Feyra24 : Dejavu

355 35 30
                                    

"mengenal, tapi, terasa asing saat bersama..."

******

🦋🦋Happy reading 🦋🦋

***
****
*****

"Woi, Kenan!! Napa bengong?" Suara Daren membuyarkan lamunan Kenan. Pemuda itu langsung tersadar dan kini tengah celingukan mencari gadis yang sedari tadi ia pandangi.

Para sahabatnya menatap heran dengan alis berkerut.

"Nyari apaan sih?" Tanya Joe, ia ikut celingukan.

"Feyra! Kok tiba-tiba ilang?" Kenan masih memandangi tempat terakhir ia melihat Fey. Daren dan yang lainnya minus Lucas, kompak menggelengkan kepalanya.

'bibit bibit bulol nih kayaknya?'

"Udah masuk! Gak liat tadi lewat di samping?" Celetuk Lucas. Kenan menggeleng.

"Makanya jangan ngelamun aja! Hilang kan gebetan lo! Bae bae gue tikung... hehe!" Goda Liam dengan gaya tengil nya.

"Yee...kayak Fey mau aja Ama lo? mendingan gue kali kemana mana! Udahlah ganteng, lucu, imut lagi... hehe" ucap Joe dengan pedenya. Tak tahu saja ada mata yang sedang memandangnya dengan tatapan tajam.

"Coba Ngomong lagi? Gue ga denger!!"

Suara berat Kenan berhasil membuat Joe dan Liam meneguk ludah nya kasar.

'mampus!!!'

Sementara itu Daren yang menyaksikan wajah ketakutan kedua sahabatnya hanya mengulum senyum. Dia memandangi mereka bergantian.

"Udah nan!! Ga usah ngurusin mereka!! Mending Lo susul deh tuh cewek!" Lerai Daren, dengan sudut matanya melirik Feyra yang berjalan di koridor.
Kenan berdecak kecil. Sebelum menyusul Fey, ia masih sempat memelototi kedua sahabatnya.

"She's mine!!! Awas aja Lo berdua, berani nikung gue! habis lo pada!!" Ancam nya dengan telunjuk nya bergerak memperagakan bahwa ia tak segan menggorok leher keduanya. Agak seram ya.

'sadis bet dah!! Ngeri gue, hihh!'

Joe dan Liam refleks memegangi leher nya dengan ekspresi takut.

****🦋🦋 Feyra 🦋🦋****

Kenan berlari kecil berusaha menyamakan langkah dengan si gadis berambut panjang itu.
Feyra yang menyadari kehadiran Kenan hanya menatap sekilas, lalu kembali memusatkan perhatian nya ke depan, Tak ada senyuman, yang ada hanya wajah datarnya saja.

"Good morning!" Sapa Kenan dengan senyum hangat. Fey melirik sekilas, dan akhirnya membalas senyuman Kenan dengan senyum tipis.

"Pagi..." Balas nya.

"Gimana keadaan Lo? Udah sehat?"

"Udah! Aku udah sehat, buktinya sekarang aku sekolah!" Jawab Fey sekenanya. Kenan mengangguk.

Ekhemm

Deheman terdengar dari mulut Kenan, rasanya canggung sekali, keduanya terus berjalan menaiki tangga tanpa bersuara lagi, baik Fey ataupun Kenan, kedua nya tidak tahu topik apa yang akan ia bahas.

"Eh, gue baru ingat!" Seru Kenan. Gadis di sampingnya lantas menoleh dengan dahi berkerut.

"apa?"

"Gue...butuh bantuan lo!"

Fey mengernyit. "Bantuan buat?"

"Ajarin gue matematika! Gue bener bener gak ngerti sama pelajaran itu!!" Mohon Kenan dengan wajah di buat memelas.

Feyra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang