Feyra6 : jangan menyerah!

568 50 11
                                    

" ada banyak luka dan kesedihan di dunia ini, tapi... jangan pernah berpikir bahwa semua itu akan berakhir dengan cara mengakhiri nyawamu...
Penderitaan dunia mungkin berakhir tapi, jangan sampai lupa! ada tempat setelah dunia yang akan engkau tuju esok hari..."
~~~
Sesakit apapun itu... Bertahan ya?

****

~~Happy reading~~

" Mana citra? Mana yang luka?" Fey bertanya dengan raut cemas bercampur bingung. Citra menanggapi dengan dengusan dingin.

" Citra..."

" Apa sih? Gue gak luka Fey!!"

" Terus? Tadi citra bilang bonyok...mana yang benar sih?"

Citra mengelus dada nya, huftt.

" Fey cantik... bonyok maksud gue itu, bokap-nyokap, bukannya bonyok yang Luka luka! Ngerti gak sih?" Fey manggut-manggut menggaruk kepalanya.

" Oh, ih bilang dong dari tadi... citra mah, ishh, Fey udah khawatir juga!" Fey menghela nafas lega, berarti sahabatnya ini tidak terluka.

Tuk

Citra menyentil kening Fey. Sontak Fey meringis.

" Ihh, Lo nya aja yang oon banget jadi orang! Dari tadi kan udah gue bilang!"

" Mana Fey tau! Salah citra kenapa gak jelas ngomong nya!" Ucap Fey tak terima di katain oon.

" Dih, perasaan gue ngomong nya pake bahasa Indonesia yang benar kok, emang Lo nya yang ngebug amat jadi orang!!" Kesal citra.

" Citra kalau ngomong jangan di singkat singkat lah! Kan Fey gak ngerti!" Citra mendelik tajam tapi, mau marah, yah, tidak mungkin mempan.

" Iya maap, habis gue lagi gak mood ngomong panjang lebar, jadi gue singkat aja!!" Ujar citra dengan nada malas.

" Lah, itu citra tadi ngomong panjang lebar loh, katanya lagi gak mood! Gimana sih?"

Citra berdecak kesal. Ia kesal sekali tapi wajah polos Fey terlalu menggemaskan di matanya.

" Hiihhh!"

" Aaaaah.... citra jangan di tarik!!! Pipi Fey sakit!!" Pekik Fey saat tangan citra menarik kedua pipinya dengan gemas bercampur kesal.

" Hahaha, lucu sih muka lo! Pengen gue Gigit!!"

Puk

Reflek Fey menabok wajah citra yang sepertinya sedang gemas sekali padanya. Jangan sampai ia benar-benar di gigit.

" Haihh!! Muka gue rata woii!!" Citra melepaskan cubitannya dan beralih mengusap wajahnya yang di pukul Fey tanpa sadar. Gadis itu menyengir lebar dengan tangan ia angkat.

" Hehe sorry citra..." Cicitnya.

" Nyebelin Lo! Gak asik!!" Sungut citra memalingkan wajahnya.

" Dih jangan ngambek lah citra,..kan Fey udah minta maaf!" Bujuknya.

" Bodo!"

" Ih kok gitu! Masa citra beneran marah sama Fey? Citra gak mau jadi sahabat Fey lagi ya? Terus Fey Sama siapa? Citra mau ninggalin Fey juga ya kayak mama pa---"

" Sutttt... ngomong apa sih lu? Udah diam! Jangan di lanjutin!"

" Tapi citra... masih marah yah?"

" Nggak! Gue gak marah kok! Tenang!! Gue kan orang sabar...sabar banget malah, ngedepin modelan lu!"

" Nah gitu dong citra, kan Fey Seneng denger nya! Makasih ya udah mau jadi sahabat Fey " Fey memeluk citra dan langsung di balas oleh sahabatnya itu.

Feyra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang