Feyra

Feyra20 : kepingan memori, lagi?

"semakin aku berusaha mencerna segala hal yang terjadi, semakin aku di buat kebingungan dengan kepingan memori, yang terus berdatangan!"

~~~~

🦋🦋Happy reading 🦋🦋

Gadis mungil cantik bergaun putih dengan rambut keemasan, berlarian di antara ribuan bunga bunga indah yang bermekaran, suasana terasa damai, bahagia dan sangat menyenangkan, terlebih saat mendengar suara tawa manis yang menggema di seluruh tempat tak berujung itu, keindahan dan kedamaian bersatu, apa lagi yang kurang?.

"jangan terlalu jauh, tuan putri..." Suara itu menggema. Suara lembut namun tanpa wujud yang terlihat.

Gadis kecil yang tengah berlari itu berhenti sejenak, ia tersenyum manis ke arah langit sembari mengangguk lembut.
Tak ada jawaban yang ia ucapkan, tapi, anggukan kepalanya sudah lebih dari cukup.

Kaki mungilnya terus berlari menyusuri taman bunga yang indah bersama ribuan kupu-kupu yang terbang mengikutinya.

Di kejauhan sana, sosok mungil lainnya berdiri melambaikan tangan kepada nya.
Gadis kecil dengan gaun berwarna hijau, ia tersenyum manis.

" Tatiana!" Gadis kecil itu melambaikan tangan dengan riang gembira.

"Feyra....aku, menunggumu sejak tadi! Kemarilah! Ikuti aku!" Ajak gadis itu, tangan mungilnya meraih jemari feyra kecil.

Feyra kecil menggenggam tangan sang sahabat, Tatiana.

"Kemana kau akan membawaku, Tatiana?"

Gadis bergaun hijau itu menyunggingkan senyum hangat. "Kau akan tahu nanti!" Ucapnya.

Feyra terdiam, memilih mengikuti langkah Tatiana, entah kemana sang sahabat akan membawanya.

Keduanya terus berjalan menyusuri tanah lapang yang begitu luas, hingga beberapa saat kemudian mereka berhenti tepat di sebuah pondok mungil berhiaskan bunga bunga indah.

"Wah... tempat apa ini? Indah sekali!!" Pekik feyra, gadis itu berbinar senang melihat pondok mungil yang begitu indah di matanya, agak aneh memang, dia justru terpukau dengan pondok kecil itu dibandingkan dengan istana yang menjadi kediamannya. Tatiana tersenyum.

"Apa kau suka? Tapi tempat nya kecil sekali! Jauh berbeda dengan istana mu..."

"Aku lebih suka pondok kecil ini... Cocok untuk tubuh kita yang kecil, aku bosan di istana sebesar itu, penghuninya Hanya aku dan para peri kecil yang bahkan tidak bisa aku ajak bermain...." Ungkap nya dengan nada lesu.

"Apa kau kesepian?"

"Sangat! Maukah kau menemaniku Tatiana?"

"Tentu!" Ucap Tatiana. "Tapi,aku akan memperlihatkan sesuatu, mau melihat nya?"

Feyra mengangguk lembut. Tatiana lalu membuka pintu dan mengajar Feyra masuk ke dalam sana.
Sebuah ruangan yang memang cukup sempit jika di bandingkan dengan istana milik feyra.

white land, mendengar namanya saja kita sudah bisa menebak seperti apa penampakan tempat itu, berwarna putih, tapi bukan karena salju, melainkan karena tumbuhan yang tumbuh di atasnya semua berwarna putih.

Apakah tanahnya juga?

Jawaban nya, iya dan tidak juga!
Iya karena memang ada satu tempat istimewa yang dimana semua benda di tempat itu berwarna putih susu, baik itu tanaman, rumput, bunga bahkan tanahnya sekalipun juga berwarna putih, jadi...tak perlu heran jika tempat ini di namakan white land atau tanah putih, namun meskipun begitu, white land dalam arti sebenarnya adalah, tanah suci, bukan karena tanah yang berwarna putih.
Tanah putih itu hanya ada di kawasan istana milik feyra, tempat jiwa suci di jaga dari para musuh, dark elf, penguasa kegelapan.