feyra11: tersesat?

443 48 6
                                    

" tersesat, atau pulang?"

~~~~

🦋🦋Happy reading 🦋🦋
🦋
🦋
🦋

Sudah beberapa lama tapi mata Fey masih saja terpejam, tak ada tanda tanda gadis itu akan terbangun.
Sejak tadi Kenan dan teman teman nya bergantian menengok Gadis itu tapi tetap sama, dia masih pingsan.

Karena sudah malam, para pemuda itu memutuskan untuk pergi ke kamar masing-masing dan beristirahat.
Tapi sebelum itu mereka mengunci pintu kamar Fey agar gadis itu tidak melarikan diri.

Hening, tak ada suara yang terdengar.cahaya bulan pun tidak terlihat karena tertutup oleh awan tebal. Suasana terasa mencekam, hembusan angin malam pun turut membuat atmosfir berubah.

Dalam keremangan, sesosok gadis berjalan menuju ranjang tempat Fey terbaring pingsan. Ia tersenyum. Tangan pucatnya perlahan menyentuh kening Feyra, menekan perlahan.

Seberkas sinar muncul di antara kening nya. Cahaya itu naik ke langit langit kamar sembari berputar membentuk sebuah lingkaran putih.

Gadis itu tersenyum memundurkan langkahnya sembari mata menatap lingkaran di atas sana. Sesaat kemudian tatapannya kembali ke Feyra.

" Hanya ini yang bisa aku lakukan, selebihnya kau harus cari tau sendiri...."

Angin semilir berhembus dari balkon, perlahan angin itu menjadi angin kencang yang menerbangkan gorden bahkan jendela kaca itu terlihat ada retakan, di susul suara aneh.

gadis itu menatap tajam ke arah kegelapan di luar sana, rambut panjang nya beterbangan seiring dengan angin yang memenuhi ruangan itu.

Tubuh Fey yang tak sadarkan diri perlahan terangkat, sekarang ia tengah mengambang di udara, sedetik kemudian lingkaran itu menarik tubuh nya hingga menghilang bersama dengan lingkaran itu.

Sosok gadis itu tersenyum dan ikut menghilang dari sana, angin ribut itu semakin menjadi seolah ada yang murka namun tak ada siapapun di sana, Hanya ada suara suara riuh yang aneh.

Kraakk

Praang

Jendela kaca itu hancur berkeping, suaranya terdengar bising sekali. Bukan hanya satu, tapi seluruh kaca kini sudah terlepas dari jendela.
Gumpalan asap hitam masuk, memenuhi ruangan dan menciptakan hawa menyeramkan di susul suara tawa menggema.

" Aku menemukan mu... hihihihi" Tak ada sosok, namun suara nya terdengar melengking.

☄️☄️☄️☄️

Hamparan tanah luas terlihat begitu indah, hanya ada suguhan bunga berwarna putih sejauh mata memandang, langit nya berwarna biru yang begitu kontras dengan hamparan putih di bawahnya.

Angin sepoi-sepoi berhembus, menerbangkan kelopak bunga berwarna putih hingga membentuk sebuah pusaran di udara. Sebuah sinar yang sangat terang muncul di antara pusaran, sinar yang langsung menyorot ke sebuah tempat pembaringan yang berhiaskan kelopak bunga yang sama.

Perlahan tapi pasti, sesosok tubuh melayang di udara keluar dari pusaran, tubuhnya di kelilingi ribuan bunga.

Angin semilir berhenti, seluruh kelopak bunga itu berjatuhan ke tanah putih di bawahnya, bersamaan dengan angin yang berhenti, tubuh di atas sana ikut jatuh di iringi kelopak kelopak bunga nan indah.

Bruk

Tubuh itu menghantam pembaringan menimbulkan suara. Mata gadis itu terbuka secara tiba-tiba, Tatapan nya tertuju ke angkasa yang terlihat aneh.
Perlahan ia bangun, menatap ke sekelilingnya dengan raut wajah kebingungan.

Feyra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang