Manoban's luxury house.
19:15 pm.
"makan dengan kenyang, dada minta maaf karena bangun terlambat"....
Lisa bersama kelima manoban's kini tengah berada dimeja makan, tepat nya lisa cukup terlihat sibuk menyiapkan makanan untuk kelima anak nya, karena lisa yang tak sengaja bangun terlambat.
"ck dada, kami bisa mengambil sendiri, dada duduk saja dan makan, biar aku yang mengambilkan" ujar lily sedikit mendengus sebal karena ayah nya sedari tadi bekerja sendiri dan tak membiarkan nya membantu nya.
Lily yang berdiri didekat kitchen set menatap tajam lisa yang berdiri diujung meja berhadapan dengan nya sekarang.
"hehehe ndee princess" saut lisa dengan cepat ia pun terduduk dikursinya tanpa melepaskan apron nya.
"lily akan mancakar dada jika dada tak menurut" bisik leo yang mencondongkan bahunya pada lisa, lalu leo terkekeh karena ucapan nya sendiri.
Begitupun dengan lisa yang ikut tersenyum mendengar nya. "seperti mommy huhh" saut lisaa lirih pada leo yang langsung mengangguk membenarkan.
"tidak baik berbisik bisik didepan banyak orang, orang lain akan merasa tak nyaman" celetuk lily dengan lirikan tajam nya kepada saudara kembar nya dan juga pada ayah nya.
Mendengar itu lisa dan leo seketika menegakan punggung nya sambil menutup mulut nya dengan serempak.
"yaa hahah rasakan" celetuk luca yang mentertawakan ayah dan kakak nya dengan puas, sedangkan louis dan laksh tersenyum saja.
"hyung, kau tak akan mendapat uang jajan dari dada" ujar louis berniat menakut nakuti luca karena telah berani menggoda ayah nya, loius pun terkekeh dan menaik turunkan alisnya pada luca.
"yaak kauu" ucap luka yang agak mengeraskan suaranya tak terima dengan perkataan louis yang meledek nya, dengan reflek luca mengangkat tangan nya.
Yang membuat lisa sontak menaikan alisnya melihat nya, namun lisa diam saja menunggu apa yang akan luca lakukan kepada adik nya.
"lucaaaa, are your hands not taught properly hahh, kenapa tangan mu ringan sekali" tegur lily pada adiknya dengan nada tak biasa, tepat nya seperti jennie saat sedang memarahi saudara nya.
Luca sontak menurunkan tangan nya sambil menundukan kepalanya karena takut, apalagi saat tak sengaja melihat tatapan lisa padanya yang begitu tajam.
Sementara lily menggelengkan kepalanya saja, begitu pun dengan semua orang yang mendadak menjadi diam dimeja makan.
Lisa menghelan nafas nya saja dengan apa yang baru saja lisa lihat didepan matanya. "jika tak ingin digoda maka jangan menggoda orang lain, dada tak ingin membuang tenaga untuk berbicara dengan orang yang egois, it's useless" ucap lisa, lalu lisa agak memajukan kursi nya.
"selamat makan" tukas lisa pada semua keliama manoban's tanpa menatap nya.
"umhh mianhae dada, louis yaa" ucap luca tiba tiba dengan rasa bersalah nya, namun luca tak berani menatap lisa, terkecuali pada louis yang sekarang tersenyum padanya.
"heheh nde hyung, makan lahh, aku tak apa" ujar louis yang agak menyenggol lengan luca, dan membuat luca tersenyum kemudian.
Lisa yang melihat kedua putra nya yang tak berhenti bertengkar setiap waktu akhirnya bisa tersenyum lega, kala louis yang tak membalas prilaku luca, dan malah terlihat menenangkan saudara nya kali ini.
Tanpa ingin merusak moment lisa melanjutkan makan nya saja sambil memperhatikan satu persatu kelima anak nya yang tengah makan bersama nya.
"umhh dada ingin aku tambahkan sesuatu" ucap lily dengan penuh perhatian nya kepada lisa, ia tersenyum manis menunggu ayah nyaa berbicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LOVE ATTACHMENT (SEASON TWO AFTER MARRIAGE)
RandomKehiduapan setelah menikah yang sangat jauh berbeda dengan ekspektasi membuat siapapun berusaha meyakinkan diri sendiri untuk tetap bertahan jika sesuatu yang diambil adalah keputusan yang tanpa harus menyalahkan diri sendiri. Akan tetapi berbeda ra...