21:35 pm.
Malam semakin larut, lisa yang baru selesai membersihkan dirinya kini tengah berjalan keluar dari kamar nya, kepalanya yang terasa amat berat pun perlahan mereda saat jennie sangat pintar mengobati nya.
Dan kini lisa berniat mengembalikan ipad milik luca, sekaligus memastikan keadaan kelima anak nya dalam keadaan lebih fress tak seperti tadi saat lisa disibukan dengan pekerjaan.
"ya aera hahaha"...
Sontak lisa langsung terhenti dari langkah kakinya dan menyipitkan matanya, saat lisa mendengar suara putri satu satunya tertawa dari luar kamar.
Lisa yang akan mesuk kedalam kamar leo pun mengurungkan niat nya dan berjalan kearah pintu kamar lily yang berada tepat disebelah kamar leo.
"mereka belum tidur huh" ucap lisa yang kemudian mengetuk pintu kamar lily tanpa ragu, dan terkesan buru buru, juga tak sabar saat lily tak kunjung membuka buka pintu kamar nya.
Ceklek
Pintu tak lama pun dibuka dari dalam yang memperlihatkan lily yang mengenakan piyama tidur nya dan bando nya.
"dada" ucap lily pada ayah nya yang berdiri diluar kamar nya, lily sedikit menaikan alis nya karena bingung dengan keberadaan ayah nya.
"ada apa dada" tanya lily dengan manja pada lisa yang tak kunjung berbicara padanya.
"i'm jealouse" celetuk lisa yang memutar bola mata malas pada lily.
"what, hahah dada isss" lalu lily pun menarik lisa masuk kedalam kamar nya dan segera menutup pintu kamar nya, tentu karena lily mengerti apa maksud dari perkataan ayah nya.
Aera yang tengah berbaring nyaman diatas ranjang milik lily dan tak sengaja melihat lisa pun langsung beranjak dari tidur nya.
"dadaa" sapa aera kepada lisa sambil tersenyum ramah dan begitu manis.
Namun lisa justru malah terdiam saja dan sedikit menekuk wajah nya, lily yang menyadari itu menatap aera untuk tidak takut pada ayah nya.
"kalian bersenang senang tanpa dada huhh" dengus lisa yang menoleh pada lily dan aera secara bergantian, dengan menunjukan wajah grumpy nya.
Melihat itu lily sontak memalingkan wajah nya dan menggigit bibirnya dengan gemas pada ayah nya, begitupun dengan aera yang sedikit menundukan wajah nya sekarang.
"oke fine, aku minta maaf oke dada, karena aku fikir dada sedang bekerja" ucap lily yang mencoba membujuk dan merayu ayah nya, lalu lily pun mendekap pada lisa.
"ayo ikut berbaring, aku dan aera hanya sedang bercerita saja dada sayang" ucap lily yang mendongakan wajah nya keatas, untuk bisa menatap ayah nya yang sedikit lebih tinggi darinya.
Lisa pun menundukan wajah nya menatap lily, lalu lisa menganggukan kepalanya setuju dengan ajakan putri nya.
"oke lat's goo" lily melerai pelukan nya dan kembali menarik tangan lisa, kemudian lily tak lama perlahan naik keatas ranjang nya, yang membuat aera sedikit menggeser duduk nya.
Diikuti oleh lisa yang juga ikut naik keatas ranjang milik lily, membuat lily menjadi ditengah tengah antara lisa dan aera sekarang.
"sorry aera, my possessive" bisik lily kepada aera, sambil merebahkan dirinya dengan perlahan disebelah aera yang tersenyum saja dan mengangguk.
Sedangkan lisa dengan percaya dirinya mengambil posisi dengan nyaman. Lisa menaruh bantal diatas kepalanya dan menidurinya, namun kepala lisa sedikit bersandar pada hardboard ranjang lily, dalam posisi menyamping menghadap lily dan aera sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LOVE ATTACHMENT (SEASON TWO AFTER MARRIAGE)
De TodoKehiduapan setelah menikah yang sangat jauh berbeda dengan ekspektasi membuat siapapun berusaha meyakinkan diri sendiri untuk tetap bertahan jika sesuatu yang diambil adalah keputusan yang tanpa harus menyalahkan diri sendiri. Akan tetapi berbeda ra...