KAMU ADALAH HARTA

2.5K 255 11
                                    

Hari kedua dalam sebuah pelarian, jika melihat konteksnya mereka berdua seperti kaburan.

Freen:
Bicaralah katanya no_

Becca:
Apa aku harus mencium kamu terus agar kamu tidak memanggilku nona muda lagi?

Freen:
Maafkan aku
Sebaiknya focus sama apa ingin kamu bicarakan dengan aku. Agar diantara kita segera selesai.

Becca:
Segitu bencinyakah kamu kepadaku freen?

Freen:
Aku? Kenapa aku? Bukannya kamu yang membenciku?

Becca:
Aku sama sekali tidak membencimu

Freen:
Kalau tidak membenciku selama ini apa?

Becca:
Aku hanya ak_

Freen:
Hanya apa? Ohhh ya benar kamu tidak membenciku tapi kamu jijik memiliki istri seperti aku? Orang yang tidak berpendidikan asal usul tidak jelas berasal dari kalangan miskin sehingga tidak sepadan denganmu, jijik karena aku dari kampung?
Kenapa kamu mau menerima aku sebagai alat pelunas hutang?
Apa karena sebagai ALAT PELUNAS HUTANG jadi kamu memperlakukan aku seperti sampah? Kamu bebas memperlakukan aku seperti binatang?

Freen tiba-tiba penuh emosi meluapkan yang selama ini di tahannya disimpannya dalam relung hatinya.

Becca seketika panik melihat airmata mengalir sangat deras bahkan tubuh dihadapannya kini gemetar.

Becca langsung memeluk dan menutup bibir freen agar tidak melanjutkan kata-katanya.
Becca dalam beberapa hari sebelum bertemu freen, dalam penyesalannya hatinya sangat sesak ketika kembali mengingat perlakuannya pada freen.

Ternyata saat berhadapan dan melihatnya menangis dihadapannya jauh lebih menyesakkan.

"Apakah sudah jauh lebih tenang?" Tanya becca sambil kedua ibu jarinya menghapus sisa air matanya freen.

"Hmmmm sudah agak mendingan".

Maafkan aku selama ini sudah menanamkan luka yang dalam,maafkan aku untuk semuanya, sungguh aku menyesal karena ini harus terjadi.

Sebagai suami seharusnya aku menciptakan rasa aman dan nyaman untukmu, aku justru berlaku sebaliknya.

Becca menangis dan kini sedang memeluk kaki freen.

Aku salah aku hanya ingin membuatmu melihatku tapi justru langkah yang aku ambil malah menyakitimu hiks hiks hiks hiks.

Freen yang melihat suaminya menangis hingga memeluk kakinya menjadi luluh dan tidak enak hati, bagaimana mungkin seorang CEO sedang memohon maaf pada dirinya sebagai seorang rendahan.

Akhirnya freen duduk, lalu membelai rambut suaminya

Freen:
Jujur awalnya terasa sangat berat menjalani hari dirumah itu, tapi jauh lebih berat hari-hariku dikampung.
Kalau mau bilang menyakitkan, dua-duanya sama-sama menyakitkan.

Semakin aku jalani kalau aku pikirkan sangat berat.
Akhirnya aku putuskan untuk tidak memikirkannya.

Aku sangat menyadari pernikahan kita bergantung pada lembaran kertas karena itu aku tidak ingin banyak berharap.

Karena bila sudah saatnya semua akan berakhir bukan? hikss hikss hikss
Karena itu aku memilih diam dan menahannya semua sendiri.
Aku sudah terbiasa seperti ini.

Membuat segalanya biasa saja, kalau aku boleh memilih, bukan pernikahan seperti ini yang aku harapkan.
Memang siapa aku hikss hikss siapa akuuuuu.
Seumur hidup, aku tidak mempunyai kesempatan untuk memilih.

Perlakuan buruk sudah menjadi bagian dalam hidup aku, sudah menjadi makanan sehari-hari.

Aku memang pantas di perlakukan seperti apapun semua orang bebas memperlakukan aku sesuai keinginannya.

ADA CINTA DI PINGGIRAN KOTA(END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang