ADA CINTA DI PINGGIRAN KOTA(END)

NYAMAN BERSAMAMU

Halaman depan Mansion

Becca melihat istrinya keluar dengan casual saja terlihat begitu cantik, seketika matanya tak ingin berpaling dari kecantikan istrinya.

Irin:
Becca tutup mulutmu, seperti tidak pernah lihat perempuan saja

Becca:
KYAAAA IRIN kenapa kau selalu saja mengejutkanku.

Irin:
Karena kau bertingkah seperti manusia mesum

Becca:
Tidak mungkin irin, aku hanya melihat kecantikan istriku.

Irin:
Besok besok akan aku rekam ya biar kau tau bagaimana tampang mesummu itu

Becca:
Plakkkk

Irin:
Rebecca Patricia Amstrong

Becca:
Apa irin itu namaku

Irin:
Kenapa kau pukul aku

Becca:
Kau mengataiku irin

Irin:
Freen jawab jujur, suamimu ini manusia mesum kan?

Freen:
Sangatttttttttt mesum irin

Irin:
Hahahhahaa kau dengar bec, sekarang masih mau menyangkalnya?

Becca:
Haisss honey kenapa kau mendukung pembully ini

Freen:
Dia tidak membully mu daddy, memang begitu adanya

Becca:
Honey sebenarnya aku suamimu bukan?

Irin:
Sudahlah bec terimalah predikat terbaikmu tahun ini manusia mesum.

Becca:
Haihhh aku marah sama kalian berdua

Becca pun meninggalkan obrolan dan masuk dalam mobil

Nam:
Woww freen sepertinya kamu harus bekerja keras membujuknya

Freen:
Tenang Nam, cukup di pegang paijonya saja, sudah lupa kalau dia lagi marah.
Baiklah aku harus kembalikan mood bayi besarku dulu

Iring-iringan kendaraan kini membelah jalanan menuju kampungnya freen.

Semua sudah tau tujuan mereka, hanya freen saja yang tidak tau, yang freen tau saat ini suaminya hanya mengajaknya untuk berlibur.

Ketika istrinya masuk becca diam saja tidak bereaksi sama sekali. Freen tau kalau suaminya sedang marah.

Freen sengaja tidak membujuknya, lebih baik simpan tenaga, karena suaminya sangat mudah terangsang takutnya dimobil ini juga mereka akan melakukannya.

Jadi freen memutuskan mendiamkan suaminya

Becca:
Cihhhh dia bahkan tidak membujukku

Becca tetap dengan egonya yang tidak ingin mengalah

Perlahan-lahan nafas freen terlihat pelan dan teratur

Becca:
Ihhh dia bisa tidur bahkan tanpa pelukkanku?

Udara dalam mobil semakin dingin dan perjalanan mereka masih beberapa jam lagi.

Hanya becca yang terlihat gelisah tidak bisa tidur, badannya terus bergerak

Freen sempat bergerak sekali, becca melihat bahwa istrinya bangun segera memasang wajah manyun.

Tetapi yang diharapkan tidak kunjung mendekat.

Karena penasaran becca pun mencoba berbalik dan ternyata istrinya masih terlelap.

Becca:
Kenapa dia malah tidur lagi, apa dia tidak peduli padaku. Apa dia sudah tidak lagi mencintaiku.

Becca terus dalam dugaannya yang sangat liar terhadap istrinya.