ADA CINTA DI PINGGIRAN KOTA(END)

TIDAK ADA KATA TERLAMBAT

Part sebelumnya

Mereka berdua bergabung di ruang keluarga.

Ting

Ting

Handphone becca mendapatkan pesan dan setelah membacanya becca tersenyum, lalu berdiri.

Tuan amstrong:
Mau kemana nak?

Becca:
Itu dad bapak mantu sudah datang

Bapak mantu????
(Tuan amstrong, nyonya amstrong dan freen serentak)

Becca:
Eh salah dad maksudnya bapak mertua bukan bapak mantu.. Hahahhaha

Tuan/nyonya amstrong:
Ohhhh bapak mertua

Becca segera berlari ke lantai satu untuk menyambut kedatangan bapak mertua, dimana tuan Marlon adalah ayah dari istrinya.

Becca:
Bapak mertua banyak sekali yang anda bawa

Tuan Marlon:
Apa kau tau menantuku, setiap tahun saya akan menandai tanggal ini menjadi tanggal yang bersejarah dan saya akan merayakannya di setiap tahunnya.

Becca:
Benarkah?

Tuan Marlon:
Tentu saya akan melakukan itu, kamu tau kebahagiaan seorang ayah adalah sebuah pengakuan.
Saya berjanji akan menjaga dan membahagiakannya.

Becca:
Itu tugas saya sebagai suaminya, anda cukup melihat itu, jangan khawatir bapak mertua.
Sebaiknya kita segera ke atas, istriku sudah menunggu.
Ada daddy dan mommy juga disini.

Dada tuan Marlon sangat sakit sekali tiba-tiba saja jantungnya berdetak sangat hebat.

Tuan amstrong:
Hallo besan apa kabar?

Tuan Marlon:
Hallo besan kabar saya seperti yang Anda lihat saat ini.

Freen sesungguhnya sangat bingung dengan bapak mertua atau besan dan lain-lain. Tapi freen tidak terlalu memikirkan, karena saat ini freen sangat bahagia dengan kedatangan Tuan Marlon seseorang yang sangat ingin sekali di lihatnya.

Tuan Marlon:
Kenapa kamu hanya berdiri disitu, kemarilah nak.

Freen sangat nyaman sekali mendengar kata-kata tuan Marlon, tiba-tiba freen menghampiri dan memeluk tuan Marlon dari samping, karena perut freen cukup besar jadi sangat sulit untuk berpelukan dari depan.

Becky yang melihat mereka berpelukan hendak protes, tetapi di tahan oleh daddy dan mommynya.

Nyonya amstrong membisikkan sesuatu yang membuat becca menahan kecemburuannya.

Setelah berpelukan, tuan Marlon menunjukkan beberapa makanan dan buah-buahan yang dibawanya, lalu menawarkan kepada putrinya.
Freen sangat antusias sekali lalu meminta tuan Marlon untuk mengupaskan beberapa buah.

Dengan senang hati tuan Marlon mengupaskan dan menyuapi putrinya. Perasaan senang dan sedih sangat terasa melihat pemandangan tersebut.

Tidak beberapa lama seorang pengawal datang ke lantai dua, lalu membisikkan sesuatu kepada nona muda, setelah itu becca turun di ikuti pengawalnya dari belakang.

Setelah bertemu dan berbicara dengan becca, mereka semua masuk kedalam mansion dan mengikuti becca ke lantai dua.

Freen terpaku saat melihat seseorang yang sangat mirip dengannya. Perempuan itu memandangnya jalan secara perlahan lalu menangis dan memeluk freen setelah itu bersujud meminta maaf atas kesalahannya.

Freen melihat ada yang bersujud dihadapannya segera mundur beberapa langkah

Freen:
Nyonya jangan lakukan itu, berdirilah.