ADA CINTA DI PINGGIRAN KOTA(END)

BABY JEANI

Ruangan CEO

Tok tok tok

Becca:
Masuk

Irin:
Selamat pagi nona muda, sepertinya hari ini tidak akan baik-baik saja

Becca:
Kenapa begitu rin?

Irin:
Diluar ada pesaing rekan bisnis anda nona muda, dan memaksa ingin bertemu anda.

Becca:
Menurutku kita tidak ada kepentingan sama sekali yang berhubungan dengan bisnis kepada mereka, jadi aku tidak ingin bertemu mereka rin.

Irin:
Mereka bilang, ini bukan pertemuan bisnis, tapi menyangkut tentang istri anda nona muda.

Becca:
Apa menurutmu aku harus menerima mereka?

Irin:
Setidaknya kita dengarkan dulu, karena ini menyangkut nyonya muda.

Becca:
Baiklah suruh mereka masih dan aku minta kamu disini ikut mendengarkan apa yang mereka katakan.

Irin:
Baik nona muda, saya akan membawa mereka untuk masuk.

Tidak beberapa lama irin masuk dengan tiga orang di belakangnya. Sebagai tuan rumah yang baik becca berdiri menyambut kedatangan mereka, sekalipun dia tidak apa maksud kedatangan mereka.

Kalau tuan Marlon Chankimha, becca sangat mengetahuinya karena mereka benar-benar bersaing ketat di dunia bisnis karena itu mereka tidak memiliki hubungan yang baik.

Keduanya selain tuan Marlon becca sama sekali buram tetang mereka.

Becca:
selamat pagi tuan Marlon senang bertemu anda, mari silakan duduk.

Tuan Marlon:
Selamat pagi nona muda,senang bertemu dengan anda,maaf kedatangan kami tanpa membuat janji terlebih dahulu.

Perkenalkan ini mantan istri saya nyonya isabella.
Dan juga bunda prita.

Becca:
Maaf bila terkesan lancang, ada keperluan apa yang membuat Anda datang ke perusahaan AMS COMPANY tuan?

Tuan Marlon:
Sebenarnya ceritanya cukup panjang, tetapi intinya kami ingin bertemu dengan istri anda, jika di ijinkan.

Becca:
Ada kepentingan apa sehingga anda ingin bertemu dengan istri saya tuan.

Tuan Marlon:
Semuanya akan jelas ketika kami sudah bertemu dengan istri anda nona.

Becca:
Saya tidak akan memberikan ijin siapapun yang tidak ada kepentingan dengan istri saya. Kecuali kepentingannya jelas.

Tuan Marlon:
Sekalipun ayah dan ibunya atau orang tua kandungnya yang ingin bertemu?

Becca:
Maksud anda tuan Marlon?

Tuan Marlon:
Bukankah saya sangat jelas mengatakan.

Becca:
Apa anda baru saja mengatakan bahwa istri saya adalah putri anda?

Tuan Marlon:
Tepat sekali nona muda

Becca:
Bukti apa yang anda bisa tunjukkan ke saya bahwa yang anda katakan bukan isapan jempol belaka.

Tuan Marlon:
Mereka adalah saksi hidup dan juga anda bisa melakukan tes DNA untuk kami berdua.

Becca:
Tujuan anda untuk bertemu istri saya apa ya, saya ingin hal yang jelas saja tuan.

Tuan Marlon:
Kami ingin menyampaikan suatu kebenaran

Becca:
Apakah itu penting untuk istri saya?

Tuan Marlon:
Lebih tepatnya penting untuk saya nona muda. Saya harap anda mengerti untuk hal ini.

Becca:
Saya harus bicarakan dulu dengan istri saya, karena selama ini istri saya tidak pernah berbicara tentang orang tua kandungnya, bahkan sedikitpun.
Yang dia tau bahwa orang tuanya tidak mengharapkan kehadirannya karena itu dia di buang. Istri saya cerita bahwa dia sangat bersyukur karena ayah angkatnya mau memungut dan merawatnya, karena itu istri saya sangat berbakti dengan ayahnya.
Jadi alangkah baiknya saya berbicara dengan istri saya dulu, karena saya harus menjaganya agar tidak ter_