05 Lagu

1.9K 201 6
                                    

Vote, komen and happy reading 🖤
.
.


"Yah kita nggak sekelompok." Felix mengeluh saat guru PPL di sekolah mereka pak Chris membagikan kelompok di kelas XII IPA 3. Calon guru masa depan itu merupakan guru seni musik, dan memisahkan Haechan dan Felix. Padahal pada tugas kali ini Felix sudah yakin untuk merekam video yang keren bersama Haechan.

Felix akan menjadi rapper, dan Haechan akan menjadi vokal. Tapi sayang Felix tak bersama Haechan, karena baby bear-nya itu sekelompok dengan Mark Jung. Iya, Dewi Fortuna tampaknya mendukung kedekatan Haechan dengan Mark.

"Nggak papa, itu si Jisu juga bagus suaranya," hibur Haechan.

"Seneng kan lo, bear, sekelompok sama Mark?" dengus Felix.

"Iya dong, pastinya gue bakal modus," balas Haechan.

"Dasar. Btw lo mau nyanyi lagu apa?" tanya Felix. Ia membereskan buku, karena bel baru saja berbunyi menjadi akhir dari pembelajaran seni musik. Pak Chris sudah keluar dari tadi, meninggalkan murid-muridnya yang heboh soal kelompok masing-masing.

"Lagu mmmhh nya Kai Exo nggak sih? Sekalian gue dance didepan dia," balas Haechan.

"Anak sialan! Lo mau mancing iman si Mark?" heboh Felix.

"Loh emang dia bakal kepancing?" balas Haechan tertawa, ia terhibur dengan wajah kaget Felix.

"Gimanapun dia dominan anjrit, ya kali nggak bakal kepancing ngeliat lo dance seksi begitu," balas Felix. Haechan tertawa lagi, lalu menggendong ranselnya. Mereka berdua berencana bertemu Seungmin dan Han dulu. Mau jalan-jalan bersama, mumpung besok libur karena hari Sabtu.

"Mbull!!" Han berteriak dan berlari kecil ke arah Haechan dan Felix. Dibelakangnya ada Seungmin yang menyusul manusia kelebihan gula itu.

"Jadi kita mau kemana?" tanya Seungmin.

"Mau ke mall?" saran Felix.

"Boleh-boleh," setuju Han.

Keempat orang itu berjalan beriringan, sesekali menyapa beberapa guru yang berpapasan dengan mereka di koridor.

"Selamat siang pak Chris," kompak keempatnya menyapa.

"Selamat siang, hati-hati pulangnya." Calon guru itu membalas ramah, tersenyum dan memperlihatkan dimple-nya.

"Anjir-anjir pak Chris kok ganteng juga?" heboh Han.

"Lo sebenarnya suka sama siapa sih Tupai?" heran Felix.

"Cadangan dulu kalau kak Minho nolak gue. Kan lumayan gue dapat guru ganteng, kaya pak Chris." Han berujar pede.

"Kaya pak Chris mau aja sama lo, Han. Mana dibilang cadangan lagi," cibir Seungmin.

"Aduh puppy, lo tuh harusnya dukung gue," balas Han.

"Lagian kayaknya pak Chris udah ada yang punya deh, dia pakai cincin gue liat." Haechan berkomentar membuat Han lesu seketika.

"Yah, belum mulai udah kalah saing aja," keluh Han.

Haechan dan Felix kompak mentertawakan Han, lalu melangkah beriringan menuju gerbang. Mereka berencana naik taksi saja menuju mall.

***

Haechan menatap grid wall yang dipenuhi oleh polaroid. Netra Haechan tak terlepas dari beberapa potret Mark yang terlihat disana. Mulai dari laki-laki itu bermain basket, skateboard, bahkan saat pemuda itu di perpustakaan. Semuanya memiliki kesamaan, sama-sama potret Mark sendiri tak ada Jeongin.

Helaan napas terdengar, Haechan sungguh tak tahu apa hubungan adiknya dan Mark. "Lo sebenarnya siapa Jeongin, Mark?" gumam Haechan. Ia menarik salah satu foto disana, menggenggamnya erat.

Puzzle Piece | MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang