37. Terbuka

1.2K 180 21
                                    

Vote, komen, and happy reading 🧡
.
.

Haechan mengerutkan kening heran, kala melihat ponselnya menampilkan nomor tak dikenal menelponnya. Dalam seminggu ini, Haechan sering mendapat panggilan dari nomor yang berbeda-beda. Setiap diangkat, hanya ada keheningan di seberang sana, lalu esoknya ada lagi yang menelpon.

"Kenapa nggak diangkat Chan?" tanya Seungmin. Saat ini Haechan, Felix, Han, serta Seungmin berada di ruang latihan dance. Mereka menunggu Seungmin untuk pulang bersama nanti.

"Orang iseng, dalam seminggu ini udah ada nelpon dengan nomor beda-beda gini, ujung-ujungnya diem doang,"jelas Haechan.

"Gue yang angkat boleh?" tanya Felix. Pemuda berambut blonde itu sungguh penasaran. Haechan mengangguk mempersilahkan, dan Felix menggeser ikon hijau disana, seraya mengaktifkan speakernya.

"Halo?" Felix memulai, sedangkan Han dan Seungmin mendekat, ingin mendengar suara orang yang menelpon itu.

Tapi seperti kata Haechan, orang itu hanya diam membiarkan panggilan itu tetap berjalan.

"Tuh kan gue bener dia cuma diem, orang iseng kali," tutur Haechan. Felix, Han, dan Seungmin setuju, baru saja Felix akan mematikan telpon tiba-tiba mereka mendengar suara dari ponsel itu.

"Dimana kamu simpan benda itu!?"

"Jawab!!"

Mereka berempat tersentak kaget, siapa itu? Dan darimana asal nomor ini? Keempatnya saling pandang, menerka-nerka apa yang terjadi pada si penelpon, dan siapa yang menelpon. Kenapa ia tahu nomor Haechan?

"To..long."

BIP

Suara lirih itu hal yang terakhir mereka dengar, setelahnya panggilan itu berakhir. Haechan memandang temannya bergantian. Apa ini penipuan? Orang iseng? Atau orang yang benar-benar dalam kesulitan?

"Lo yakin nggak kenal Chan? Kayanya orang ini butuh bantuan lo," tutur Han.

"Tapi gimana kalau ternyata scammer?" tukas Seungmin.

"Tapi kalau beneran orang yang butuh bantuan gimana?" sahut Felix. Mereka berempat bingung setelah mendapat panggilan ini. Haechan berpikir, kira-kira siapa yang akan memerlukan pertolongannya. Ia merasa semua orang disekitarnya aman-aman saja.

Haechan benar-benar tak bisa menebak siapa yang melakukan ini. Apa ini ada kaitannya dengan kasus Jeongin?

"Kenapa?" Suara Mark tiba-tiba membuat keempat orang itu menoleh ke arah pintu masuk, tak hanya Mark yang ada di sana, ada Renjun bersama Guanlin juga.

"Main masuk-masuk aja," protes Seungmin.

"Gue mau jemput Haechan," jelas Mark.

"Tunggu-tunggu kenapa baby bear harus lo yang jemput? Kalian udah jadian ya?" tuding Felix.

"Bener Chan? Tega lo nggak ngasih tahu kami," sahut Han.

"Lo jadian sama kak Minho juga nggak ngomong-ngomong,"sindir Seungmin.

"Lo yang tunangan sama pak Chris juga--"

Puzzle Piece | MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang