13 Analisa

1.9K 213 12
                                    

Triple update, mumpung otaknya masih panas

Vote, komen, and happy reading 🖤
.
.


Sejauh Haechan mengenal Na Jaemin selama dua minggu ini. Jaemin adalah tipe orang yang ramah dan mudah bergaul. Punya banyak teman berbagai organisasi sekolah, serta pintar hampir disegala bidang. Akademik, publik speaking, fotografi, kecuali satu, olahraga. Jaemin tak ahli dalam berbagai jenis olahraga.

Haechan sudah mengamatinya, Jaemin bahkan membuat bola voli tersangkut di atap sekolah sewaktu pelajaran olahraga. Jaemin sungguh payah dengan hal itu.

Lalu riwayatnya memenangkan berbagai olimpiade sains tercatat di dinding prestasi. Haechan bisa melihat Mark dan Jaemin hampir mendominasi wajah mereka disana, artinya kedua orang itu hampir memiliki kemampuan yang setara ditinjau dari beberapa bidang.

Haechan juga tahu bahwa Mark benar-benar pintar, Mark tercatat sebagai siswa kesayangan sekolah. Bahkan pemuda itu pernah tertidur di pelajaran fisika, tapi berhasil menjawab turunan rumus yang diberikan gurunya waktu itu.

Mark bukan tipe siswa yang malas lalu bolos, tapi tipe siswa yang suka tertidur di kelas. Namun dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. Jika Haechan perhatikan, Mark punya kemampuan menangkap yang cepat, dan mampu berada di kondisi antara tidur dan tak tidur.

Intinya kalau di kelas pemuda itu dapat menjawab pertanyaan, bahkan jika tertidur.

Lalu untuk Jung Jeno. Haechan tak menemukan banyak, selain pemuda itu cukup tertutup walaupun terbilang ramah. Haechan hanya tahu beberapa hal tentang Jeno. Lelaki itu suka korupsi jam istirahat, ia bisa keluar sebelum bel istirahat berbunyi, lalu hanya kembali masuk kelas setelah sepuluh menit bel masuk berbunyi.

Satu-satunya hal yang dilakukan Jeno atas korupsi waktu itu adalah memotret objek-objek menarik di sekolahnya. Jeno handal dalam fotografi, sebagai ketua fotografi, pajangan mading merupakan karyanya yang dipampang untuk memperindah sekolah.

Dan terakhir Renjun, sangat sulit Haechan temukan. Renjun itu tipe yang sangat sulit ditebak. Adakalanya pemuda pendek itu akan menatapnya dengan penuh amarah. Adakalanya pemuda itu menatapnya bersahabat.

Renjun juga tempramental, apalagi jika bersinggungan dengan tinggi badan. Oke, lupakan. Tapi satu hal yang Haechan tahu, Renjun sedikit tahu soal Jeongin. Jika ia tak bisa mencari tahu soal Jaemin, bukanlah Renjun menjadi orang yang cocok?

Bruk

Haechan tersungkur kala seseorang menabraknya sengaja.

"Ups sorry." Seorang perempuan tampak tertawa ketika mengucapkan itu.

"Ck, sekolah ini kenapa pelihara binatang kaya lo sih." Berdiri, Haechan menepuk-nepuk badannya yang terkena debu. Tadi ia sedang asik mengamati mading sekolah, tapi sekelompok anggota Voldemort datang tanpa diundang.

"Apa lo bilang?!" tukasnya emosi. Haechan menatap name tag mereka bergantian.

"Kemana mata lo liat-liat!" tergur salah satunya.

"Gue liat nama kalian anjir, lagian tepos gitu nggak nafsu."

Plak

Sialan. Haechan ditampar, lagipula ia juga salah karena membahas topik sensitif wanita.

"Anjir perih juga. Denger ya, Arin dan Mina, gue nggak tahu apa masalah kalian, jadi mending jauh-jauh dari gue," tutur Haechan.

"Jauhin Mark. Lo penghalang hubungan Mark dan Jaemin tahu nggak." Ah, Haechan menangkap situasinya. Jadi dua perempuan ini merupakan fans dari pasangan idola itu? Jadi mereka marah karena Haechan menggagalkan rencana pacaran couple goals gagal Markmin?

Puzzle Piece | MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang