BAB 37

1.5K 124 9
                                    


Dua bulan berlalu kehamilan Chika masuk ke 3 bulan Chika selalu ngidam yang menurut zeon itu aneh ya seperti hari ini Chika menyuruh zeon repling komando sambil makan Padang.

"Ayo lah sayang aku ngidam gitu"ucap chika membujuk zeon agar mau.

"Kamu mau bunuh aku Chik seorang tentara yang udah melalang buana pun pasti akan sulit repling sambil makan nasi Padang"ucap zeon tidak habis pikri istrinya ngidam seperti itu.

"Ehh yaudah kalo gak mau"ucap Chika berkaca-kaca zeon yang melihat Chika yang akan menangis pun mengusap wajahnya kasar dia pusing dengan istrinya ngidamnya lebih dari aneh.

"Yaudah iya aku turutin"ucap zeon dan itu membuat Chika tersenyum lalu zeon menelepon danyonnya yaitu Kinal dan meminta izin Kinal pun mengizinkan asal ada yang mengawasi dan menjaga zeon dan zeon pun mengiyakan.

"Sayang harus berhasil ya"teriak Chika dari bawah sembari memvideokan zeon yang sedang repling sambil makan nasi Padang itu.

"Ahh gak ada gulenya sayang gak enak"teriak zeon dari atas sambil turun perlahan para remaja yang di suruh untuk menjaga dan mengawasi zeon pun berfikir atasannya ini gila kok mau di suruh repling sambil makan nasi Padang.

"Ah akhirnya"ucap zeon lega dirinya berhasil turun dengan selamat plus nasi Padangnya pun habis.

"Ih kamu hebat banget sayang"puji Chika.

"Pasti dong"ucap zeon lalu rada berlutut di hadapan perut Chika lalu berbicara dengan perut Chika.

"Nak bunda mu ini kayak mau bunuh papi aja nih"ucap zeon kepada perut Chika, Chika yang mendengar pun terkekeh melihat zeon berucap seperti tadi.

"Kan itu kemauan aku pah"ucap Chika menirukan suara anak kecil dan itu membuat zeon gemas dan langsung mencium bibir Chika tidak peduli anak buahnya melihat.

"Izin tutup mata kapten"ucap salah satu anak buah zeon dan itu membuat zeon dan Chika tertawa kecil melihat tingkah anak buah zeon.

"Hey kamu ini sok banget padahal kamu mau kan"ucap zeon.

"Siap mau kapten"ucap anak buah zeon yang satunya lagi.

"Siap saya juga mau kapten"ucap salah satu anak buah zeon lagi.

"Ya cari lah ya kali saya kasih istri saya ke kalian"ucap zeon.

"Siap belum menemukan calon yang pas kapten"ucap mereka kompak kini Chika tertawa terbahak bahak mendengar jawaban anak buah zeon lalu dirinya pun berbicara.

"Kalian ini banyak perawat, bidan dan wanita wanita cantik di sana yang mau sama kalian"ucap Chika.

"Siap kami tidak mau dapet istri yang matre"ucap salah satu anak buah zeon yang bernama Idris.

"Haha bener Idris susah dapet cewe yang gak matre"ucap zeon lalu mendapat tatapan tajam dari Chika.

"Tapi kamu mah engga kok sayang"ucap zeon takut melihat Chika  yang akan marah karena Chika menatapnya tajam.

"Eh Chika ayo kita ke rumah ashel yuk"ucap zeon mengalihkan pembicaraannya tadi.

Ya ashel sudah menikah dengan aldo 2 Minggu lalu dan Aldo adalah prajurit kopassus yang tergolong masih baru karena dirinya asalnya di infanteri.

"Assalamualaikum ashel"ucap Chika seperti anak kecil yang ingin mengajak main.

"Walaikumsalam"ucap ashel membuka pintu rumah dinasnya.

"Aaaa ashel"ucap Chika memeluk ashel.

"Aaaaa Chika kangen"ucap ashel.

"Aku juga"ucap Chika.

"Mana Aldonya shel"tanya Chika.

"Ada kok"ucap ashel lalu memanggil Aldo dan tidak lama kemudian Aldo datang.

"Aaaaaa Aldo kangen"ucap zeon menirukan Chika tadi.

"Aaaaaa zeon aku juga kangen"ucap Aldo mengerti zeon kalau sudah seperti ini pasti sedang meledek seseorang.

"Gimana kabarnya jeng"ucap zeon yang masih dengan logat seorang wanita.

"Aku baik loh"ucap Aldo tak mau kalah oleh zeon membuat peran seperti wanita.

"Zeon Aldo"teriak ashel dan Chika bersama kala melihat suami Chika dan suami ashel ini meledek mereka.

"Eh do gimana ashel udah isi kan"tanya zeon.

"Gak tau gua Zeon"ucap Aldo.

"Kok gak tau"ucap zeon.

"Gak tau bakal banyak atau engga yang ngisi perut ashel"ucap Aldo sedikit terkekeh tapi zeon malah diam dan berfikir.

"Maksud lu do"ucap zeon.

"Jadi gua ngeluarin banyak air cinta gua di vagina ashel"ucap Aldo blak blakan dan itu membuat ashel merasa malu.

"Kan cuma sekali mah gak akan banyak yang ngisi"ucap zeon.

"Gua seminggu full"ucap Aldo bangga.

"Anying"ucap zeon shock.

"Sayang nanti aku juga mau gitu ya"ucap zeon dan tanpa basa basi Chika pun mencubit perut zeon karena permintaan zeon ini tidak etiss.



































Segini dulu ya

Maaf nih baru up cerita ini lagi aku rada pusing mau di end dalam waktu dekat atau di panjanggin lagi soalnya kalo buat WP tentang Chika selalu inget Chika dan itu buat susah move on hehe

Bantu support yah share ramein WP saya dan bantu vote terus yah walau agak gak nyambung tapi makasih ya selalu baca WP saya.

Tatatatatata

Selamat membaca walau sedikit ya

Perjalanan seorang perwira dengan seorang dokter(Chikze)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang