BAB 15

1.6K 124 3
                                    

Haii

























Di pagi yang cerah ini Derzeeon masih tertidur di ranjang rumah sakit bersama adik kesayangannya itu dan tidak lama dari itu ada yang masuk.

"Mbak tolong bisa turun dulu sebentar dari ranjang pasien kami mau ngecek"ucap suster itu membangunkan Kitty menyuruh Kitty untuk turun.

"Oh iya suster silahkan"ucap Kitty lalu turun dari ranjang zeon.

"Oh mas zeon sudah membaik nanti siang juga udah bisa pulang ya kalo gitu saya keluar dulu"pamit suster itu setelah memberitahu keadaan zeon yang sudah membaik dan zeon pun senang dirinya akan segera pulang karena dia cape selalu saja di godain oleh para suster yang datang membuat zeon tidak nyaman.

"Abang makan dulu ya papah sama mamah bentar lagi ke sini"ucap Kitty dan zeon pun mengangguk setelah zeon menghabiskan makanannya pun datang papah dan mamahnya.

"Em anak mamah udah boleh pulang ya sekarang kamu tidur di rumah aja ya jangan ke asrama kamu tenang mamah udah bilang sama Kinal"ucap Indri.

"Iya mah"ucap zeon pasrah karena mamahnya ini tidak bisa di bantah kalo sudah seperti itu.

"Marsha kok gak datang ya"batin zeon.

Setelah siang harinya zeon sudah selesai beres beres dengan cepat karena di bantu oleh keluarganya saat di jalan zeon tidak sengaja melihat seseorang yang dia kenal sedang bermesraan.

"Oh pantes dia gak ada tadi, dia udah punya pacar gak pantes juga gua berharap bisa kayak dulu lagi sama dia kayaknya gua gak pantes buat wanita mana mana sama Chika gua juga di beri harapan palsu dan sama Marsha juga gua terlalu berharap huft udah lah yang bener gua jangan coba buka hati lagi aja"batin zeon setelah melihat Marsha bermesraan dengan laki laki yang entah itu siapa.

"Ayo bang jangan bengong terus"ucap Dinata kepada zeon yang sedari tadi melamun melihat Marsha.

"E-eh ayo pah"ucap zeon lalu berjalan meninggalkan area rumah sakit dan Marsha pun melihat dan mau menyusul tapi terlambat zeon dan keluarganya sudah pergi.

"Dia udah pulang kok dia gak bilang ya"gumam Marsha.

------------------------------------------------------------------

Setelah 40 menit perjalanan pulang dari rumah sakit mereka pun sampai di rumah mewah nan besar milik keluarga Dinata.

"Akhirnya sampe juga kita"ucap Indri lalu Indri menyuruh para bodyguard yang ada di sana untuk membawa barang barang mereka ke dalam rumah.

Zeon pun sudah sampai di dalam kamarnya dan zeon pun menyimpan barang barangnya dan langsung mengambil handuk dan mandi, setelah mandi zeon pun langsung merebahkan tubuhnya di kasur.

"Sejelek itukah gua sampai di sakitin dua cewe apa cuma gua yang terlalu berharap"gumam zeon dan langsung tertidur.

------------------------------------------------------------------

"Gimana keadaan zeon yah apa dia udah sembuh aku denger kata ajudan ayah, ayah sama ibu di usir sama mamahnya zeon karena tau aku yang menyebabkan zeon jadi gitu aku gak bermaksud zeon tunggu aku zeon 3 hari lagi aku akan balik ke bandung dan akan meyakinkan perasaan aku ini untuk siapa"gumam Chika di campnya.

"Chik ayo kita waktunya ngecek warga desa, para warga juga udah ngantri di luar"ucap ashel kepada Chika dan Chika pun langsung keluar dan melihat para warga sudah mengantri.

"Sabar mama papa"ucap gita yang sudah mulai pusing menghadapi para warga yang makin banyak dan para dokter pun meminta bantuan kepada para tentara.

"Ini taro di mana kotak obatnya"ucap Floran kepada indah.

Perjalanan seorang perwira dengan seorang dokter(Chikze)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang