BAB 12

1.5K 132 12
                                    

Haii



















Dor....suara pistol yang di tembakan ke zeon dan mengenai perut zeon.

"Hahahah gak kerasa tembakan kamu, kalau kamu merasa hebat sini kalian semua lawan gua tangan kosong tunjukkan ke gua mana prajurit khusus OPM itu"tantang zeon setelah di tembak.

"Oh siapa takut, ayok semuanya kita hajar si kapten sombong ini sampai mati"ucap salah satu OPM.

Dan zeon pun langsung menonjok OPM yang berada di depannya dan lalu menyerang para OPM yang lainnya juga walau perut zeon terus keluar darah karena tembakan tadi tidak membuat zeon lemah, zeon terus menyerang OPM itu walau dirinya juga beberapa kali kena jotos dari para OPM.

"Hah...hah... Hebat juga kamu kapten masih kuat walau sudah saya tembak dan kamu kapten sudah membuat 6 teman saya tepar juga karena serangan mu tadi tapi tidak dengan aku, aku akan membunuhmu di sini"ucap OPM itu kepada zeon.

"Hahah lu mau bunuh gua coba aja teman lu aja malah pada kalah, nih lu lihat kan kekuatan seorang kopassus"ucap zeon sambil tertawa dan itu membuat OPM itu marah dan menodong zeon dengan pistolnya.

"Kapten ada kata kata terakhir?tanya OPM itu.

"Ada!"ucap zeon tegas.

"Apa itu kapten hahah"ucap OPM itu sambil tertawa bahagia.

"Kamu gak akan bisa bunuh gua semudah lu nulis"ucap zeon keras dan membuat OPM itu geram dan ingin menembak zeon tapi keburu zeon pegang pistol tersebut dan terjadilah aksi rebutan antara zeon dan OPM itu.

"Gimana kamu ada kata kata terakhir"ucap zeon setelah berhasil membuang pistol satu satunya yang tersisa di miliki OPM itu.

"Gak ada"ucap OPM itu marah dan langsung menghajar zeon tapi masih bisa zeon tangkis dan langsung di balikan oleh zeon.

"Bugh bugh bugh"tiga tonjokan keras zeon yang membuat kepala OPM itu pun pecah dan mengeluarkan banyak darah, zeon pun melihat para OPM yang kabur telah dia bunuh dengan sadis, zeon pun memegang perutnya yang sepertinya sudah terinfeksi lalu zeon pun terjatuh masuk ke dalam sungai yang ada di dekat dirinya membunuh para OPM tersebut, zeon pun terbawa arus sungai entah kamana.

------------------------------------------------------------------

Shani mondar mandir terus di camp nya dan gracio memijit pelipisnya yang pusing sekali karena zeon tidak kembali ke camp milik zeon lagi.

"Yah gimana zeon belum datang juga di camp milik zeon"ucap Shani sembari duduk di sebelah gracio.

"Gak tau juga Bu ayah pusing takut zeon mati"ucap gracio dan itu membuat Shani menangis karena sangat merasa bersalah karena dia juga yang memaksa zeon untuk cepat cepat mendapatkan Chika.

"Bu kayaknya kita harus telepon komandan batalyon zeon biar mereka mengirimkan pasukan yang kemarin untuk mencari zeon"ucap gracio dan Shani mengangguk sambil terus menangis.

Hallo...

Iya ada perlu apa yang jendral gracio"tanya komandan zeon itu.

Sebelumnya saya minta maaf ya kinal, saya ingin meminta bantuan ke pasukan yang di pimpin oleh zeon untuk mencari zeon yang pergi kedalam hutan dan tidak pulang pulang"ucap gracio dan itu membuat komandan zeon terkejut.

Loh kenapa bisa jenderal?"tanya komandan zeon.

Nanti saya ceritakan Kinal tapi sekarang kamu kirimkan pasukan yang kemarin ke Papua untuk mencari zeon"ucap gracio.

Perjalanan seorang perwira dengan seorang dokter(Chikze)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang