BAB 39

1.5K 111 10
                                    


Ajudan zeon yang bernama Idris pun datang menghampiri zeon dan Chika yang sedang makan.

"Kopassus komandan"ucap ajudan zeon sambil hormat kepada zeon.

"Udah duduk duduk kamu udah makan belum"tanya zeon.

"Siap eee"

"Eee apa yang jelas"

"Siap belum bang"ucap Idris sambil nyengir Chika yang melihat Idris nyengir pun dia terkekeh.

"Kenapa gak langsung bilang aja om malah eee eee aja sih"ucap Chika.

"Siap salah Bu komandan"ucap Idris.

"Udah sana kamu pesen makan dulu Idris"ucap zeon.

"Eee siap komandan"ucap Idris lalu memesan makanan.

"Aaaa aku juga mau punya ajudan sayang"ucap Chika kepada zeon.

"Boleh mau ajudan yang kayak gimana"tanya zeon.

"Ajudan cewek yang bisa jadi temen aku di rumah"ucap Chika.

"Kan ada ashel sayang deket tinggal jalan aja ke rumahnya"ucap zeon.

"Mager ih harus ke rumahnya dulu"ucap Chika.

"Emm yaudah iya nanti aku telpon suruh kitty ya buat temenin kamu di rumah"ucap zeon dan chika pun mengangguk dengan semangat.

"Iya iya tuh aku udah kangen sama dedek"ucap chika.

"Emm chika chika kamu udah mau punya anak loh sebentar lagi tapi kok masih kayak anak kecil"ucap zeon sambil memegang tangan chika.

"Ih emang aku gak boleh manja sama kamu"ucap chika sambil cemberut yang membuat zeon gemas.

"Ah gak baik ini buat kesehatan jantung saya"batin zeon.

"Boleh dong sayang yang gak boleh itu manja ke laki laki lain kalo kamu manja ke laki laki lain nanti aku bunuh tuh laki lakinya mau?"ucap zeon.

"Ih kamu sayang mana ada aku manja ke laki laki lain sih"ucap chika.

"Kan sapa tau sayang"ucap zeon.

"Yaudah kalo kamu nyuruh aku bakal manja ke laki laki lain"ucap chika.

"Yaudah sana manja manja ke laki laki lain tapi aku pergi ya"ucap zeon lalu ingin beranjak tapi di tahan chika.

"Ih mau kemana sayang"ucap Chika menahan tangan zeon.

"Aku mau pergi kamu manja manja aja sana sama cowok lain"ucap zeon tanpa melihat ke arah chika.

"Ih kan aku cuma bercanda sayang gak beneran"ucap chika yang matanya sudah berkaca-kaca.

"Ucapan adalah doa berarti itu bisa jadi kenyataan"ucap zeon lalu melepaskan tangan chika dan seketika itu membuat chika akan menangis saat chika hendak menangis.

Cup....

Zeon langsung mencium bibir chika dan melumatnya sebentar dan langsung melepaskannya lagi.

"Udah jangan nangis malu sayang"ucap zeon kepada chika yang langsung melamun karena serangan mendadak dari zeon ini baru kali pertama zeon mau mencium chika di tempat umum.

"Ih sayang kok sebentar sih ciumnya"rengek chika.

"Malu banyak orang"ucap zeon.

"Ih cium lagi gak kalau engga aku nangis ya"ucap chika zeon yang melihat itupun lalu mengajak chika ke time zone yang ada di mall.

"Ah kita main ke time zeon aja yuk sayang tapi kamu jangan nangis"ucap zeon.

"Emm yaudah ayuk papi"ucap chika.

"Iya bentar sayang aku bayar dulu"ucap zeon lalu memanggil pelayan.

"Mas mas"panggil zeon.

"Iya ada apa ya pa"tanya pelayan itu.

"Saya mau bayar pesanan saya sama mas yang itu tuh"ucap zeon sambil menunjuk Idris yang sedang menikmati makanannya.

"Oh bentar ya pa saya itung dulu"ucap pelayan itu lalu menghitungnya.

"Terus Idris gimana mau di tinggalin aja sayang?"tanya chika.

"Ya tinggalin aja orang dia bukan anak kecil gak kayak kamu"ucap zeon.

"Ih kok bawa bawa aku sih"ucap chika tak terima di sebut anak kecil.

"Ya kan itu faktanya sayang"ucap zeon sambil menangkup pipi chika.

"Ya jangan sebut aku anak kecil dong ih aku gak suka"ucap chika.

"Iya iya gak akan nyebut kamu anak kecil lagi deh"ucap zeon.

"Bener ya"ucap chika.

"Bener sayangku cinta ku hidup dan matiku jantungku paru paru ku separuh nafasku"ucap zeon yang membuat chika tertawa pelan.

"Ih lomantis banget cih suami aku ini"ucap Chika lalu memeluk erat zeon tak tinggal diam zeon pun membalas pelukan chika dengan senang hati.

"Permisi pak semuanya jadi 645 ribu"ucap pelayan itu yang baru datang.

"Ah ni jangan kembalian gapapa"ucap zeon memberikan 7 uang lembar berwarna merah.

"Ah makasih pak"ucap pelayan itu.

"Iya sama sama btw nanti kalo mas itu udah selesai makan nya suruh dia bawa belanjaan ini bawa pulang gitu ya"ucap zeon dan pelayan itupun mengangguk lalu zeon dan chika pun berjalan pergi dari restoran itu menuju time zeon.

Sementara itu Idris yang sudah selesai makan mencari cari di mana keberadaan zeon dan chika.

"Aduh kemana ini komandan kok ilang gaswat ini mah"gumam Idris sampai pelayan yang tadi zeon suruh pun menghampiri Idris.

"Permisi mas tadi pasutri yang ada di sini pada kemana ya"tanya Idris.

"Oh itu udah keluar mas dan makanan yang mas pesan juga udah di bayarin tapi dia bilang ke saya buat nyuruh mas bawain belanjaan nya ini bawa pulang ke rumah katanya"ucap pelayan itu.

"Oh makasih mas ya"ucap Idris dan pelayan itupun mengangguk.

"Aduh sabar Idris sabar punya komandan yang isengnya minta ampun gini kamu harus sabar untung aja komandan baik banget dah"gumam Idris lalu membawa belanjaan zeon untuk di bawa pulang.





































































Aaaaaa ci Shani udah gak ada mulai besok di jkt😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭

Maaf ya author baru bisa up soalnya kemarin kemarin sakit author nya

Maaf juga kalau sedikit soalnya udah sedikit ide alurnya buat cerita ini

Bantu terus ya vote share nya

Author sayang kalian semua









Yuk ramein cerita baru author di jamin seru kok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuk ramein cerita baru author di jamin seru kok

Vote juga ya cerita baru author

TBC.

Perjalanan seorang perwira dengan seorang dokter(Chikze)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang