Pasukan zeon bawa sudah berjalan masuk kedalam hutan Papua yang sangat lebat dan banyak sekali satwa liar, mereka terus waspada takut ada OPM yang sedang berpatroli walau sudah malam tapi zeon harus berjaga-jaga jiga bertemu dengan OPM para pasukan zeon terus berjalan melewati sungai.
"Hati hati semuanya tetap lihat kawan kalian di belakang dan pastikan tidak ada yang terbawa arus sungai yah"ucap zeon tegas kepada pasukan nya sebelum mereka menyebrang sungai yang cukup lumayan besar.
"Ayo semua tetap waspada dan terus hati hati arusnya deras dan licin"ucap Cahya di belakang zeon.
"Siap"ucap mereka semua tegas tapi agak pelan suaranya karena takut terdengar oleh OPM.
Mereka pun berhasil melewati sungai dan zeon pun segera menghitung pasukannya itu takut ada yang terbawa arus sungai.
"Semua berhitung mulai"ucap zeon kepada semua pasukannya.
"Satu...dua....tiga... empat....lima.... enam....
Tujuh.... delapan.... sembilan.... sepuluh.......
Sebelas... duabelas..... tiga belas.... empat belas.... lengkap"ucap mereka semua dan setelah itu mereka berjalan kembali untuk mencapai markas OPM yang sangat jauh butuh waktu yang lama di tambah lokasi markas OPM nya yang strategis dan sulit di masuki makanya sangat sulit untuk di ringkus tapi dengan waktu sehari zeon bisa menemukan markas OPM itu dengan mudah."Semuanya kita beristirahat dulu di sini saya liat di sini agak aman kita tidur di atas pepohonan di sini sangat menguntungkan kita untuk bisa tidur di atasnya"ucap zeon kepada seluruh pasukannya dan pasukannya pun langsung pada memanjat pohon pohon besar tersebut dan tidur di atasnya.
"Ingat kita berangkat jam 3 pagi ya makanya sekarang kita coba tidur dulu sudah jama 11 malam"ucap zeon lagi memberikan instruksi kepada pasukannya dan mereka semua pun mengangguk.
"Jangan lupa berdoa dulu yah kalian semua"ucap zeon mengingatkan pasukannya itu untuk berdoa.
"Haduh lumayan melelahkan juga padahal baru sebentar perasaan, apa karena jalannya yang sangat sulit jadi membuat aku cape Tambah aku pusing dah lah mau tidur aku yang lain udah pada tidur juga"gumam zeon lalu menidurkan dirinya di atas pepohonan yang nyaman menurut dia.
Sudah jam 2 pagi zeon bangun terlebih dahulu daripada semua pasukannya dia melihat apakah dia bener jalan ke sini atau tidak dan ternyata benar setelah mengecek jalan zeon pun membaca buka doanya yang selalu dia bawa dia dengan sangat telaten membaca buka doa tersebut dengan khusyuk di tambah suasana jam 2 malam di Papua sangat lah tenang dirinya pun tidak lupa untuk sholat tahajud agar dia dan pasukannya di beri kemudahan dalam mengerjakan tugas penyerbuan.
Sudah satu jam zeon membaca buku doanya dan dia melihat semua pasukannya sudah bangun dan mereka melihat zeon yang sudah siap terlebih dahulu membuat mereka tidak enak masa komandan nya yang terlebih dahulu bangun.
"Eh komandan apa kami semua telat bangun"ucap dalpa menanyakan.
"Tidak kok cuma saya bangun terlebih dahulu dari semuanya"ucap zeon kepada pasukannya dan pasukannya pun mengangguk dan langsung berkemas kembali untuk berjalan lagi untuk sampai ke markas OPM dengan cepat.
"Baik semuanya kalian semua sudah mengerjakan tugas ibadah masing-masing"tanya zeon ke pasukannya.
"Siap sudah komandan"ucap mereka kompak.
"Mari kita semua berdoa bersama agar di beri keselamatan dan kemudahan oleh tuhan yang maha esa berdoa menurut kepercayaan masing-masing di mulai"ucap zeon memimpin doa.
"Berdoa selesai, ayo sekarang kita berjalan lagi sudah agak lumayan dekat sedikit"lanjut zeon.
Pagi hari di lewati dengan cepat oleh pasukan yang dipimpin oleh zeon dan siang harinya mereka memutuskan untuk memakan ransum mereka sambil bercanda tawa bersama sama dan itu membuat zeon senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan seorang perwira dengan seorang dokter(Chikze)
RomanceSeorang ketua geng motor yang menjadi perwira kopassus dan bertemu dokter cantik yang menjadi cinta sejatinya