BAB 11

1.7K 139 9
                                    

Haii

















Chika dan Shani sedang memasak makanan untuk gracio dan zeon.

"Ingat yah zeon hari ini juga kamu harus jadiin Chika kekasih kamu kalau gak kamu dapat hukuman dari saya"ucap gracio mengingatkan dan sembari mengancam.

"Si-siap yah"gugup zeon.

"Kemana jiwa sang Derzeeon yang pemberani dan tegas kok jadi gugup"ucap gracio terkekeh.

Chika dan Shani pun datang membawa makanan yang telah mereka masak barusan.

"Ini ayah makan dulu kamu juga zeon makan"ucap Shani mengambilkan nasi dan lauk untuk gracio dan zeon.

"Emm ibu kenapa gak nawarin aku"ucap Chika cemberut.

"Emm kamu ini"Shani menggeleng melihat Chika iri tidak diambilkan nasi dan lauk, Shani pun mengambilkannya keburu anaknya itu marah.

Mereka semua pun makan dengan sesekali mengobrol tentang pekerjaan Chika dan ternyata yang membuat zeon kaget adalah Chika keceplosan bilang dia sudah mempunyai orang yang dia cintai yang bernama vino sama seperti Chika, zeon pun terkejut dan langsung diam dan dengan cepat menghabiskan makanan nya itu dengan cepat.

"Jendral Bu jendral saya pergi dulu saya sudah kenyang"ucap zeon berpamitan kepada gracio dan Shani.

"Kok cepet banget gak mau nambah zeon"ucap Shani dan zeon menggeleng.

"Kenapa gak mau makanan saya gak enak ya"ucap Shani sedih dan itu membuat zeon semakin frustasi apa yang sebenarnya keluarga jendral nya ini mau menyiksa zeon.

"Engga gitu tapi saya bener udah kenyang dan saya mau beres beres barang dulu mau pulang dulu ayah saya menyuruh saya untuk pulang"ucap zeon berbohong.

"Em Yasuda kalo gitu saya pergi dulu jendral Bu jendral"ucap zeon dan langsung pergi tanpa memberi hormat kepada gracio.

"Chika kamu maunya siapa sih zeon apa yang kata kamu si vino vino itu ayah pusing ayah udah ngebujuk zeon dan kamu tadi bilang seperti itu di depan zeon ayah gak habis pikir sama kamu"ucap gracio dan pergi tapi di tahan oleh Chika.

"Yah kalo ayah pergi Chika gak mau ngomong sama ayah 2 bulan"ucap Chika kepada gracio.

"Oke mau kamu mau ngomong sama ayah atau tidak ayah gak peduli ayah kecewa sama kamu ayah bisa merasakan apa yang zeon rasakan tadi Chika kamu ini ayah kecewa sama kamu"ucap gracio lalu pergi meninggalkan tempat makan.

"Chika ibu juga aneh sama kamu"ucap shani pergi dari situ.

Chika pun menangis di tempat makan dia bingung dengan perasaannya ini yang tidak mau kehilangan zeon dan juga vino.

------------------------------------------------------------------

Zeon sudah bersiap dengan perlengkapannya untuk berperangnya dan zeon pun pergi dari camp nya dan masuk kedalam hutan Papua yang tidak bisa di tebak ada apa saja di dalamnya.

"Zeon ayah gak akan hukum kamu kok"ucap gracio, gracio yang sadar tidak ada Jawa dari dalam dia pun melihat sudah tidak ada zeon di sana itupun membuat gracio panik.

"Haduh zeon kemana kamu, ckt Chika kenapa dia tadi mau zeon tapi pas ada malah beda lagi aku cape, sepertinya zeon pulang ke Bandung karena kecewa banget pasti"gumam gracio.

Gracio pun keluar dari camp zeon dan melihat ada beberapa prajurit yang menjaga camp zeon, gracio pun menghampiri para prajurit yang sedang berjaga.

"Hey kalian"ucap gracio kepada prajurit penjaga.

Perjalanan seorang perwira dengan seorang dokter(Chikze)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang