BAB 17

1.3K 115 8
                                    

Haii

























Sudah seminggu berlalu kesehatan zeon pun terus membaik, zeon pun kembali bulak balik ke asrama militer nya dia kerja di kantor nya dan di batasi karena Indri tidak ingin zeon kenapa Napa dan di pagi hari itu pula Chika pun sudah kembali ke bandung bersama dokter dokter dan tentara yang sudah masa tugasnya.

"Huh akhirnya kita udah sampe juga yah"ucap ashel tersenyum karena sudah lama dia tidak melihat gedung gedung yang biasanya dia lihat di Papua adalah pegunungan yang indah.

"Iya Alhamdulillah kita selamat sampai pulang walau ada satu kejadian yang mungkin membuat aku bersyukur kita masih di beri keselamatan"ucap Gita dan mengingat kejadian di saat mereka di culik.

"Iya aku udah gak sabar mau ketemu Daniel juga"ucap indah keceplosan dan teman temannya pun menoleh.

"Siapa Daniel pacar kamu"ucap Chika dan indah menggeleng.

"Huft aku mau ketemu zeon dan ajak dia nikah aku udah berfikir terus beberapa hari sebelum kita pulang dan aku membulatkan tekad aku akan membuat zeon jatuh cinta ke aku dan akan aku langsung ajak nikah"ucap Chika serius dan teman temannya pun yang melihat ekspresi Chika yang serius pun mengangguk.

"Iya jangan buat dia kecewa lagi ya Chika kalau gak mau sih buat aku aja"ucap Gita dan langsung berjalan keluar dari area bandara meninggalkan teman temannya dan Chika yang sedang kesal karena Gita menjahilinya.

"Aku harus buru buru dapetin zeon takut keduluan kak Gita atau yang lain kan zeon ganteng jadi banyak yang suka"batin Chika dan mereka pun masuk ke mobil dan menuju ke rumah sakit.

------------------------------------------------------------------

"Mah Abang mau ke asrama dulu ya mau ngawasin yang latihan"teriak zeon sambil menuruni tangga.

"Engga boleh kamu kemarin juga pulang malam dari asrama gak boleh"omel Indri.

"Mah aku ini seorang tentara perwira lagi kalau masih mamah ngelarang aku gak bakal balik ke sini dan bawa semua barang aku ke asrama aku"ucap zeon dan langsung ingin pergi tapi di tahan oleh mamahnya.

"Bang mamah takut Abang kaya kemarin lagi"ucap Indri khawatir.

"Mah Abang bukan perang yah Abang cuma ke asrama dan Abang bukan perang"ucap zeon dan langsung pergi meninggalkan rumahnya itu.

"Udah biarin aja mah kamu kok jadi gini sih zeon itu udah jadi tentara kewajiban dia itu mah, dan sekarang zeon itu milik negara"ucap Dinata.

"Tapi pah aku takut Abang kenapa Napa"ucap Indri.

"Itu resiko zeon jadi tentara dan kalau terjadi apa-apa kita juga harus ikhlas ridho karena zeon sudah memilih tugas yang mulia"ucap Dinata dan akhirnya Indri pun mengangguk.

"Mang zeon pamit dulu ya paling pulang agak sorean dikit"ucap zeon ke satpam yang menjaga rumahnya itu.

"Iya den hati hati"ucap satpam itu dan zeon pun pergi mengunakan motornya perjalanan zeon hanya butuh waktu 40 menitan tapi zeon mampir dulu ke tempat orang jualan seafood.

Zeon pun turun dari motornya yang sudah berada di tempat parkir pemilik toko seafood tersebut.

"Ko saya mau lobster asam manis udang asam manis kepiting ah semaunya aja yang enak ko pusing aku pada enak soalnya"ucap zeon sambil memegang rambutnya dan Koko itu pun tersenyum melihat tingkah zeon.

"Siap den zeon oe buatkan tunggu ya"ucap Koko tersebut,zeon pun mencari tempat duduk tapi semuanya sudah penuh oleh para anak SMA yang sedang istirahat dan zeon pun melihat ada satu meja kosong di tengah dan zeon pun langsung berjalan ke sana tapi langsung ada seorang anak kecil duduk di meja itu saat zeon hampir duduk.

"Ini meja aku om cari aja sana yang lain"ucap anak kecil itu membuat zeon agak kesal, namun masih menahannya.

"Dek om boleh kan duduk di meja inikan mejanya juga gede"ucap zeon berkompromi dengan anak kecil itu.

"Engga mau kalo om mau duduk di sini ada satu syaratnya om"ucap anak kecil itu dan dahi zeon pun langsung mengerut.

"Apa syaratnya"ucap zeon kepada anak kecil itu.

"Oke beliin aku es krim 5"ucap anak itu dan langsung tersenyum kepada zeon dan itu membuat zeon juga tersenyum karena syaratnya sangat mudah.

"Oke nanti om beliin ya es krim nya"ucap zeon.

"Bener ya om"ucap anak kecil itu sambil mengangkat kelingking nya kepada zeon meminta zeon agar berjanji menepatinya.

"Iya bener kok"ucap zeon menautkan kelingkingnya kepada anak kecil tersebut lalu datang seorang wanita yang langsung mengomel anak kecil itu zeon hanya terus memainkan hpnya tanpa tahu siapa wanita Tersebut setelah zeon kasian mendengar anak itu menangis pun melihat ke depan dan tidak menyangka wanita itu adalah.

"Hahh, dokter Chika"ucap zeon terkejut.

"Eh kapten zeon"ucap Chika sambil tersenyum kikuk kepada zeon.

"Itu anak dokter Chika"tanya zeon dan Chika pun langsung menggeleng cepat.

"Bukan ini adik aku nama dia Bastian putra Harlan"ucap Chika dan zeon pun baru mengetahui bahwa Chika mempunyai adik.

"Oh aku baru tahu loh dokter jendral juga gak ada ngasih tau aku"ucap zeon.

"Bastian identitasnya masih gak akan ayah sama ibu aku umbar"ucap Chika.

"Kenapa"zeon bertanya.

"Aku juga belum tau jelas kata ayah sih dia belum dewasa"ucap Chika menjelaskan dan zeon pun mengangguk.

"Yaudah zeon aku mau pulang dulu ya"ucap Chika dan menarik Bastian.

"Eh gak makan seafood dulu"ucap zeon dan Chika pun langsung berhenti.

"Aku sama Bastian udah tadi"ucap Chika dan zeon pun mengangguk lalu mengeluarkan dompetnya dan mengambil dua uang berwarna merah.

"Nih Bastian buat kamu tadi kan mau es krim"ucap zeon memberikan uang tersebut kepada Bastian.

"Eh jangan zeon"ucap Chika tapi zeon memberikannya kepada Bastian dan langsung di ambil oleh Bastian.

"Emm makasih om"ucap Bastian gembira.

"Zeon nanti aku ganti ya kalo ketemu"ucap Chika tidak enak.

"Gak papa jangan di ganti sana katanya mau pulang"ucap zeon dan Chika mengangguk lalu langsung pergi.

"Emm tadi aku kira dia anak dokter Chika aja aja ada aku ini"gumam zeon.

"Nih den zeon masakan udah silahkan di makan sampai habis ya kaya biasa"ucap pelayan tersebut kepada zeon dan zeon pun tersenyum lalu mengangguk.

Zeon pun memakan seafood itu dengan lahap mungkin itu cukup untuk makan 6 orang tapi habis oleh zeon cuma satu jam.

"Ah seafood ini emang enak favorit aku lah the best"teriak zeon secara tidak sadar dan itu membuat orang orang di sana tersebut tertawa karena melihat tingkah zeon,zeon pun menggaruk kepalanya yang tak gatal karena malu dan langsung ke kasir untuk membayar.

"Berapa ko"ucap zeon.

"Kayak biasa den  540 ribu aja"ucap Koko tersebut, lalu zeon pun mengambil dompet dan memberikan 6 uang merah.

"Nih ko bawa aja semuanya gak usah di kembalian"ucap zeon dan langsung pergi memakai helm full face nya.

"Gua harus buru buru nih buat nikahhin dokter Chika keburu sama orang+mau gua gempur habis habisan dokter Chika gara gara waktu di Papua itu em tapi gua juga harus cuek sih biar keliatan masih kecewa"batin zeon sembari membawa motor.































Udah dulu ya
Bantu support yah share ramein WP saya dan bantu vote terus yah walau agak ngelantur ceritanya

Bantu follow Ig dery19_7 juga ya kalo mau request cerita zesha atau siapa boleh kok

Tatatatatata

Perjalanan seorang perwira dengan seorang dokter(Chikze)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang