Cinta n Teddy 11

30 2 0
                                    

Haruskah aku menemui Hanni? Tapi, aku merasa, ia memiliki kepribadian yang sangat frontal.

Aku berpikir kembali, bagaimana jika aku tidak bisa mengendalikan Hanni dan situasi? Apa yang akan terjadi nanti?

Tiba-tiba HP Cinta berdering...

Incoming Call "My Teddy"

T : "Halo sayang, aku sudah di parkiran biasa ya."

C : "Cepat juga kamu. Ngebut?"

T : "Ga kok, biasa aja."

C : "Ada Hanni tuh di lobby mau ketemu aku katanya."

T : "Hah? Lobby?"

C : "Ya udah nanti kita ketemu di Lobby aja ya."

T : "No..no..kamu tunggu di atas." Biar aku yang menemui Hanni."

C : "Kenapa ga sekalian aja? Terus aku nunggu kamu gitu?"

T : "Iya! Lebih baik kamu di atas dan tunggu aku jemput."

C : "Tapi aku juga penasaran, pingin tau apa maunya dia."

T : "Ya gapapa, tapi tunggu aku jemput kamu ke atas, baru ketemu Hanni bareng aku."

Dapat kudengar bagaimana tegasnya Teddy. Sebenarnya ada apa dengan Hanni?

C : "Bolak balik banget ga sih?" tanyaku lagi.

T : "Ga.. gapapa, kamu ga tau gimana Hanni, dia orangnya nekat, aku ga mau kamu kenapa-kenapa, pokoknya percaya aku dan tunggu di atas."

T : "Kamu percaya aku kan?"

C : "Iya..ya udah aku tunggu di atas."

T : "OK, aku ke atas sekarang ya. Ga usah di matiin teleponnya."

C : "Iya.. aku sambil beres-beres ya."

T : "OK sayang."

Kuletakkan Hp di meja.

Entah harus senang atau curiga. Seperti apakah Hanni itu? Bahkan akupun belum pernah melihat wajahnya.

Cinta n TeddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang