Cinta n Teddy 27

20 2 0
                                    

Tidak ingin ku berlama-lama dengan Hanni, karena tatapan matanya seakan ingin menusukku.

Tidak lama kemudian, Hanni pun mengikutiku dan Bryan, sambil berjalan ia pun berkata.

H : "Cinta, kamu kan masih muda. Kamu juga belum pernah menikah kan? Kamu ga tau kan pernikahan itu seperti apa?"

Hanni terus berbicara tanpa bisa di sela.

H : "Toh, hubungan kamu sama mas Teddy belum lama. Aku yang lebih mengenal mas Teddy itu bagaimana daripada kamu, jadi sebaiknya kamu ga perlu banyak pertimbangan."

Setiba di parkiran, ia menyuruhku untuk duduk di sampingnya di kursi belakang. Sedangkan 

Bryan, di samping supir. Aku sedikit ragu, tapi Bryan berusaha meyakinkanku. Belum sempat ku masuk ke dalam mobil, tiba-tiba handphoneku berdering, ternyata Teddy yang menelpon. Segera kuangkat teleponnya.

C : "Ada Hanni di sini. Aku masih di parkiran, kamu di mana?"

Tiba-tiba handphoneku di ambil paksa oleh Hanni.

H : "Mas, aku mau ketemu. Kita selesaikan sekarang, kita ketemu di rumah!"

Telepon pun di matikan oleh Hanni, dan di berikan kepadaku.

H : "Ga usah macam-macam ya kamu. Ayo jalan Bryan."

Bryan pun menghampiriku, ia berusaha menenangkanku yang rasanya sudah hampir kehilangan kesabaran. Ia pun mengajakku untuk masuk ke dalam mobilnya.

Sedangkan Hanni, sudah duduk manis tanpa menoleh sedikit pun kepadaku.

Aku tidak bergeming, rasa marah dan kesal ku sudah di ambang batas, tapi aku tetap tidak bisa berbuat apa-apa. Aku terlalu takut dan lemah sebagai perempuan.

Yang pasti aku tidak ingin duduk berdekatan dengan Hanni, apalagi aku tidak tau ingin pergi kemana, ke rumah katanya, rumah siapa?

B : "Percaya aku ya Cin, please, semua akan baik-baik saja. Kita ikuti dulu maunya Hanni. Yuk."

Bujuk Bryan padaku. Tapi, aku masih tidak bergeming, dan Bryan tampak kebingungan.

Hingga aku pun menyuarakan keresahanku padanya.

C : "Aku takut duduk di samping Hanni.

B : "Ya udah kamu di samping supir ya. Biar aku yang di samping Kak Han."

C : "Sebenarnya mau kemana ini?"

B : "Ke rumah Kak Hanni aja ya."

C : "Hah? Terus Teddy?"

B : "Akan ku telepon dia, dia pasti akan datang secepatnya. Kamu tenang, ikuti semua kata-kata aku. Biar cepat selesai."

Cinta n TeddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang