Cinta n Teddy 14

29 2 0
                                    

H : "Aku ada urusan sama dia tuh."

Sambil menunjuk kembali ke arahku, dengan wajah sinisnya. Badanku gemetar entah karena terkejut, atau mungkin ketakutan.

T : "Urusan apa kamu sama Cinta?"

H : "Aku mau bilang ke dia kalo kita mau rujuk."

T : "Ga usah aneh-aneh, aku ga pernah mengiyakan keinginan kamu itu."

H : "Mas, please. Aku berniat memperbaiki hubungan kita. Aku pindah ke Jakarta juga demi dekat sama kamu mas. Hargai usaha aku."

Tiba-tiba Hani menangis, dan berbalik ke arahku.

Plaaakk... sebuah tamparan mendarat di pipi kananku.

Teddy terkaget dan berusaha menolongku.
Sedangkan Hanni tertawa seraya berkata.

H : "Dasar perempuan ga tau malu. Mau merebut calon suami orang."

Spontan Teddy menggenggam tanganku dan menyuruhku masuk ke dalam mobil.

T : "Tunggu aku di dalam ya."

Dapat kulihat Teddy berusaha menahan amarahnya terhadap Hanni. Aku tidak bisa bergerak, badanku terasa kaku, antara kaget dan sakit hati mungkin.

C : "Aku gapapa, biar aku di sini, selesaikan aja urusan kamu sama Hanni."

Seraya memegang pipiku menahan sakit.

Wanita gila brengsek si Hani ini, dalam hati aku mengumpat sejadi-jadinya.

T : "Cukup Hanni, pergi dari sini, atau aku panggil security."

H : "Jangan kamu pikir aku akan berhenti sampai di sini. Aku akan lakukan apapun untuk kamu kembali padaku mas."

H : "Heh perempuan gila, awas kamu ya."

Sebelum sampai tangan Hanni menunjuk ke arahku, tangan Teddy pun sontak memukul tangan Hanni.

Cinta n TeddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang