Cinta n Teddy 48

17 2 0
                                    

Aku tetap melihat ke arah Teddy menantinya bereaksi. Bahkan sampai detik ini ia tidak berani menatapku. Selemah itu kah Teddy? Jika memang ia hanya ingin menjaga emosinya Hanni, itu tandanya ia tidak memperdulikan emosi yang sedang ingin ku luapkan kali ini. Aku hampir tidak
ingin berdamai dengan semua ini, hingga akhirnya mami dan papi menghampiri kami. Mungkin mereka mendengar suara Hanni yang sempat meninggi tadi.

M : "Ada apa Hanni? Ga usah ribut-ribut, selesaikan semua dengan baik. "

H : "Aku cuma mau mas Teddy kembali menjadi suamiku mi. Mas Teddy sudah janji."

Bryan membantu mami dan papi untuk duduk. Teddy masih dengan posisinya bersama Hanni.

Dan aku, enggan bergerak dari posisiku di hadapan Teddy.
Hanni melihat ke arahku dengan tatapan sinisnya, tapi aku tidak perduli kali ini. Emosiku memuncak kala menyaksikan Teddy yang tidak sekalipun berusaha menjawabku. Kali ini mami bertanya pada Teddy.

M : "Bagaimana Teddy? Apakah mau kembali rujuk dengan Hanni?" Teddy melihat ke arah mami dan papi seraya berkata.

T : "Maaf pi, mi, tapi sebetulnya sekarang Teddy sudah dekat dengan Cinta."

H : "Tapi kamu sudah janji mas."
Tangan Hanni pun menarik tangan Teddy. Hingga membuat Teddy berpaling ke arah Hanni."

T : "Iya, iya tunggu aku jelaskan."

H : "Kalo kamu ga menepati janji kamu, aku lebih baik mati."

T : "Iya iya, sabar ya. Kalo kamu ga sabar, aku ga bisa selesaikan dengan Cinta."

P : "Hanni, kamu sabar jangan emosi terus. Pusing papi ini."

H : "Pokoknya Mas Teddy harus menepati janjinya."

Seraya berteriak Hanni pun menangis. Orangtua Hanni pun ikut menangis kali ini. Bryan berdiri berusaha menenangkan mereka. Aku terdiam melihat pemandangan ini. Tapi, aku hanya menunggu jawaban Teddy. Bukan aku mempersulit, hanya saja aku ingin kepastian.

T : "Hanni, bisakah kamu menunggu sebentar, aku ingin diberi waktu bersama Cinta. Aku ingin memberikan penjelasan berdua saja."

H : "Ga, aku ga izinkan."

T : "Kalo begitu, aku undur pernikahannya sampai aku ada waktu bicara dengan Cinta."

Tiba-tiba Hanni berdiri dan Teddy sigap memegang tangan Hanni.

T : "Duduk dulu, aku akan menepati janji untuk rujuk dan menikahi kamu. Tapi duduk dulu."

B : "Keluar dulu aja sama Cinta mas."

Cinta n TeddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang