Kilasan ingatan |chapter 04|

66 8 3
                                    

Kageyama tobio Pemuda dengan Surai raven, dengan tinggi semampai.

Ia dibesarkan oleh orangtuanya penuh dengan kasih sayang. Sedari kecil dirinya sangat dimanja dan disayangi bak tuan muda.

Namun saat umurnya menginjak 10 Tahun pertikaian orang tuanya mulai terlihat, bahkan dirinya hanya menatap takut saat tiba tiba sang ayah melemparkan vas bunga kearah ibunya, hingga mengakibatkan kening sang ibu terluka.

Ia hanya memandang takut kearah sang ayah, yang langsung pergi meninggalkan sang ibu, dalam keadaan cukup mengenaskan.

Tobio kecil langsung menghampiri ibunya yang tengah menangis, sambil menahan luka yang berada di keningnya. "Bu-Bunda, bunda tidak apa?" Ucap tobio kecil sambil terisak, ia memeluk ibunya erat.

Sang ibu langsung memeluk Tubuh kecil Tobio penuh kasih sayang. " Ngga papa sayang, ini cuma luka kecil, maafin bunda udah buat tobio takut" ia mengecup pipi putranya.

Tobio meremas selimut yang dirinya kenakan, Memori lama terlintas kembali layaknya kaset rusak di otaknya.

Mencoba menghela nafas perlahan terasa percuma, nafasnya yang kian memberat dan tersengal, pandangan nya sedikit kabur.

Kageyama!!

°°°°°

Hinata saat ini tengah berjalan menuju dapur tenggorokan nya kering, ia ingin mengambil air minum, Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 1 malam.

Ia berjalan melewati kamar Kageyama karena kebetulan, kamarnya dengan kamar Kageyama hanya melewati beberapa kamar saja.

Sayup sayup Hinata mendengar suara seseorang yang tengah menangis, Apakah pendengaran nya sedikit terganggu, pikir Hinata.

Ia langsung menuju ke arah pintu kamar paling ujung, yaitu kamar milik Kageyama, sebelumnya ia sedikit memberanikan diri, takut jika, bukan karena hantu, eh tapi jika boleh jujur ia sedikit takut juga sih pada hantu.

Namun saat dirinya sampai didepan pintu tersebut alangkah terkejutnya, ia langsung di kejutkan dengan pemandangan Kageyama yang susah bernafas, dengan banyak keringat dingin di pelipis nya.

"Kageyama!!" Teriak Hinata.

Hinata langsung menghampiri Kageyama, menenangkan pemuda dengan surai raven itu.

"Kage lu kenapa? pliss jawab gue, ini gue Nata! kage pliss jangan buat gue khawatir!". ucap Hinata dengan mata yang berkaca kaca dan tubuh yang gemetar.

Namun tetap saja keadaan Kageyama malah semakin parah, Apa Kageyama baru saja mimpi buruk?

Tak ingin lama berpikir Hinata langsung bergegas keluar mencari pertolongan.

Dan saat itu juga ia hampir bertabrakan dengan Atsumu.

"Bang Atsumu!"

Melihat Hinata dengan penampilan yang acak-acakan, mata yang sembab sehabis menangis Tentu saja membuat Atsumu khawatir.

"Eh, tenang Nata tarik nafas dulu perlahan, ceritain ke Abang" Ucap Atsumu.

"Engga sempet bang, Abang tolongin kage sesek nafas didalam kamarnya, tolongin bang"

Mendengar ucapan Hinata sontak saja Atsumu langsung terbelalak kaget, ia segera bergegas menuju ke kamar Kageyama, diikuti Hinata di belakangnya.

















To be continue....

Togetherness |Haikyuu fanfiction| END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang