Ruang Hampa |Chapter 37|

22 3 2
                                    

Kenma,yaku,Akaashi dan lev saat ini tengah berada didalam perjalanan menuju rumah sakit tempat Hinata dirawat.

Akaashi yang menyetir, walaupun Kenma jago dalam hal menyetir entah mengapa sedari pagi Kenma terus melamun, jadi Akaashi langsung inisiatif.

Sedangkan lev asik dengan pemandangan diluar kaca mobil.

"Ken" panggil Akaashi.

Kenma langsung menoleh.

"Kenapa?" Tanya Kenma.

"Sorry tapi Akhir akhir ini gue liat lu sering ngelamun, kenapa? ada masalah?" Tanyanya.

Kenma langsung menggeleng "Gue gapapa, lagi kurang enak badan aja akhir akhir ini".

Akaashi langsung mengangguk, jika Kenma belum mau bercerita dia tidak akan memaksa.

Mobil berwarna putih itu terparkir didepan gedung rumah sakit, mereka langsung turun dari mobil di dahului oleh Kenma dan Akaashi, selanjutnya diikuti lev dan yaku.

Mereka langsung menuju ke ruang rawat Hinata, Setelah beberapa menit mereka  sampai, namun hal yang membuat Kenma dan lainnya terkejut adalah semua orang berada diluar. Shinsuke dengan mata sembab, kuroo yang tengah bersandar di dinding, dan satu lagi dokter sachiro yang tengah duduk dikursi tunggu.

Akaashi mendekati shinsuke "Bang lu kenapa? Mata lu sembab gini?" Tanya nya khawatir.

"Kuroo, Hinata kenapa?" Tanya yaku.

"Keadaanya drop lagi" jawab kuroo to the point.

Yaku langsung menutup mulutnya kaget
"Kenapa Hinata bisa drop lagi? sebelum gue kesini Kageyama bilang Hinata udah baik baik aja!" Ucap yaku.

"Kita kenapa? ada apa sebenarnya? kenapa Hinata bisa drop lagi?" Tanya yaku.

"Shoyoo" mata Kenma mulai berkaca kaca.

Sedangkan lev yang melihat Kenma langsung menariknya kedalam pelukan.

"Bang Kenma kalo mau nangis, nangis aja" ucap lev.

Perlahan baju milik lev sudah sedikit basah, Kenma menangis tanpa suara.

"Maaf ini gara gara —" ucapan shinsuke langsung dipotong oleh kuroo.

"Kita udah cukup, ini bukan salah lu" saut kuroo.

"Sebenernya ini ada apa sih bang?" tanya lev.

Sebelum kuroo menjawab pertanyaan lev, dokter Kunimi keluar dari ruang rawat.

"Gimana keadaan adik saya dok?" Tanya kuroo.

"Keadaan nya saat ini sudah baik baik saja,tapi setelah siuman jangan beri tekanan lagi, jika ada apa apa langsung panggil saya,permisi".

Kuroo langsung masuk diikuti sachiro dibelakangnya dan disusul yang lain.

Wajah Hinata pucat, ia masih belum siuman, kuroo tersenyum kecut, kenapa harus keluarganya?

"Kuroo ceritain apa yang terjadi" ucap Kenma tiba tiba.

Kuroo langsung mengangguk, ia  langsung duduk di kursi samping bangsal Hinata, sedangkan yang lain memilih berdiri, kecuali sachiro yang saat ini duduk di sofa, sambil memijit pangkal hidungnya, kejadian hari ini membuat kepalanya sedikit pening.

"Shoyo udah tau semuanya, tentang sugawara yang nyerahin diri ke polisi, dan juga tentang ayah gue yang ditangkap polisi karena tuduhan korupsi"

"Dan itu gue yang ngasih tau Hinata, maaf ini salah gue" saut shinsuke.

"Kita udah! Ini salah kita semua, dari awal kita udah egois nyimpen semua ini dari shoyo, karena kita cuma gamau sakit shoyo tambah parah, tapi ini malah memperburuk keadaan, seharusnya dari awal gaada yang perlu kita rahasiain". Ucap kuroo.

Togetherness |Haikyuu fanfiction| END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang