"Kakak...
"Kak Tetsu...
"Shoyo?"
"Daichi, bokuto!" Panggil kuroo.
Daichi dan bokuto langsung menghampiri kuroo.
"Shoyo" jedanya.
"Tadi shoyo manggil nama gue". Lanjut kuroo.
"Gue panggil dokter dulu" ucap bokuto, ia langsung keluar dari ruangan.
"Shoyo? Ini kakak, ini kak Tetsu" kuroo tersenyum tipis namun matanya tidak bisa berbohong.
Mata coklat madu Hinata terbuka sedikit demi sedikit.
"Kakak" Hinata bergumam, dibalik masker oksigennya.
"Iya ini kakak" kuroo langsung mengecup dahi Adiknya lama.
"Iya kak Tetsu disini, kakak gaakan ninggalin shoyo lagi, kakak bakal terus disini jagain shoyo"
Hinata tersenyum tipis "promise" gumamnya pelan.
Dokter Kunimi datang di ikuti bokuto di belakangnya.
"Biar saya cek dulu keadaanya". Ucapnya.
Tautan tangan mereka tidak terlepas sedikit pun.
Setelah beberapa menit pemeriksaan, dokter Kunimi mengatakan bahwa Keadaan Hinata sudah lebih baik dari pada sebelumnya, tapi jangan membuatnya setres sedikit saja karena Hinata belum sembuh total dari penyakit mental nya.
Setelah mengatakan itu dokter Kunimi langsung keluar dari ruang rawat.
°°°°
Sugawara masuk ke dalam ruang rawat diikuti shinsuke di belakangnya.
Tapi perhatian sugawara langsung menuju ke arah Kuroo,daichi dan bokuto yang tengah tersenyum senang samping bangsal.
Hinata mencoba bangun, ia ingin merubah posisinya. Dengan sigap kuroo langsung membantu adiknya.
"Segini cukup?" Tanya kuroo.
Hinata langsung mengangguk. "Makasih kak" ucapnya.
Mata sugawara berkaca kaca, Ia berjalan ke arah bangsal milik.
"Bang Suga" Ucap Hinata,ia tersenyum tipis.
"Syukurlah" ucap sugawara, air matanya jatuh tanpa permisi, ia kemudian memeluk Hinata erat.
"Maaf..maaf.." bisik sugawara.
Hinata membalas pelukan sugawara.
"Jangan minta maaf, ngga ada yang salah, Sho paham gimana perasaan bang Suga, jadi jangan minta maaf Sho udah gapapa" ucap Hinata menenangkan.
Setelah beberapa saat pelukan itu terlepas "Kak Tetsu boleh minta tolong" kata hinata pelan.
"Boleh, sho mau apa?"
"Sho mau apel kelinci nya boleh?"
"Boleh kakak kan kupas ini buat shoyo" Ucap kuroo.
"Nihh Aaaa"
"Sho bisa sendiri kak, sho bukan anak kecil lagi" ucap Hinata sewot.
"Tapi dimata kakak sho tetep anak kecil" ucap kuroo.
"Kak Tetsu!! " Oke kesabaran Hinata mulai habis.
"Oke oke ini" kuroo langsung memberikan sepiring potongan apel berbentuk kelinci tersebut pada Hinata.
Hinata mengambil salah satu potongan apel tersebut "Bang Suga jangan sedih lagi ya,jangan nangis terus" Ucap Hinata ia mengelap bekas air mata sugawara menggunakan ibu jarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Togetherness |Haikyuu fanfiction| END✔️
RandomSudah di revisi🙏 Memang pada umumnya bagi seseorang Rumah itu bangunan tempat kita buat berteduh, tapi untuk sebagian orang Rumah untuk pulang bukan hanya berbentuk bangunan. Togetherness Haikyuu Fanfiction! Maaf jika banyak kesalahan dalam penulis...