bunuh diri |Chapter 07|

64 9 2
                                    


"Woi fut bagi ge kacangnya lu asik makan sendirian Bae" ucap Teru

"Yaelah ter gue juga baru makan,tuh bang bokuto bener bener, habis nyemil cookies bikinan bang kita ganti kacang" Ucap Futakuchi sewot

Mereka sekarang lagi kumpul diruang tengah ada Semi,Oikawa,futa,Teru, bokuto, Yamaguchi,tanaka,dan Noya.

Kalo Sugawara, shinsuke,yaku,Miya twins sama suna ada di dapur.

Sedangkan Kageyama masih di kamar miliknya, keadaanya belum cukup pulih.

Ada yang sibuk di kamar masing masing seperti Tsukishima,Asahi,Enno,Lev,kenma.

Kalo Iwaizumi seperti biasa lari pagi, sedangkan sakusa walaupun hari libur ia tetap berangkat bekerja.

Sebagai Abang kosan dan pemilik peternakan, ushijima lagi ngurus peternakan sapi nya, sedangkan tendou lagi duduk santai di teras dengan segelas air kopi susu.

Dan satu lagi Akaashi, walaupun hari ini libur, dia tengah sibuk berimajinasi karena ngambil jurusan seni rupa, jadi ia lebih betah di kamarnya buat menggambar.

Sementara daichi di percaya sugawara dan shinsuke untuk mengikuti Hinata.

Sebenarnya Anak anak yang lain juga sedikit kebingungan pasalnya, Wajah shinsuke dan sugawara pagi ini terlihat seperti khawatir?

Dalam situasi ini mereka memilih untuk saling diam.

°°°°

Hinata saat ini tengah berada di rumah sakit, lorong rumah sakit pagi itu amat sepi, ia melangkahkan kakinya sedikit tergesa, detik berikutnya langkahnya terhenti di depan sebuah ruangan "Ruangan psikologi".

Hari ini dirinya kembali ke ruangan tersebut setelah 2 Tahun lamanya.

"Tuan Hinata shoyo?"tanya sang dokter.

Hinata mengangguk

"Benar dok saya yang tadi pagi menelepon untuk konsultasi".

Dokter itupun mengangguk

Hinata langsung mendudukkan diri pada kursi.

Dan menceritakan semua yang terjadi kepada dirinya.

Pandangan Hinata kosong saat ini, ia hanya fokus melihat ke lantai.

"Gangguan bipolar" Ucap dokter di depannya.

Hinata sedikit membelalakkan matanya, Namun detik berikutnya ia tersenyum senang? "begitu" ucapnya.

Bagi mereka sudah sering mendapat pasien bersikap seperti ini,putus asa. "Ayo berjuang sama sama saya yakin kamu akan sembuh". Ucap dokter tersebut.

Gangguan bipolar
Suatu gangguan yang berhubungan dengan perubahan suasana hati mulai dari posisi terendah depresif/tertekan ke tertinggi/manik.

Tak ada jawaban apapun dari mulut Hinata.

"Ini obat yang saya resep kan, Aturan minum nya sudah saya tulis"

Hinata mengangguk pelan "Terimakasih dok saya permisi".

°°°°

Daichi kini tengah berada didepan sebuah rumah sakit yang beberapa saat lalu Hinata masuki.

"Rumah sakit?" Ucap kuroo.

Sedari tadi daichi tidak sendiri, saat ia pergi kuroo memaksa untuk ikut.

"Ada yang Hinata sembunyiin dari kita" Ucapnya.

Beberapa saat kemudian hinata keluar, dengan keadaan wajah cukup pucat. Ia membawa sebuah kantung berwarna putih lalu dimasukan pada saku miliknya.

Kakinya entah mengapa cukup lemas, ia berjalan sedikit gontai sehingga menjadikan tembok sebagai penumpu.

Tanpa aba aba kuroo langsung ingin keluar dari persembunyiannya, namun berhasil di cegah oleh daichi.

Daichi memegang kuat pergelangan tangan kuroo,"jangan kur kita tunggu disini dulu".

Tch, decak kuroo.

Beberapa saat setelah Hinata sudah jauh dari lokasi, kuroo dan daichi kembali membuntuti.

°°°°

Hinata menghela nafas perlahan, Hidupnya seperti di ambang batas. Matanya melirik ke arah jembatan Arus dari sungai di bawah cukup deras. "kalau jatuh ngga lucu banget" ucapnya.

Rasa khawatir memenuhi dua orang yang sedari tadi mengikuti.

Bagaimana tidak mereka kehilangan jejak Hinata.

Perasaan khawatir singgah di hati kuroo.

"Kita harus cari kemana lagi?!" Tanya Kuroo khawatir.

"Wilayah sekitar sini cukup sepi, kemungkinan Nata belum jauh" jawab Daichi.

°°°°

Saat ini lampu kendaraan masih menunjukan warna hijau yang artinya kesempatan untuk pejalan kaki, Tetapi pemuda bersurai orange itu hanya diam entah menunggu apa.

Saat lampu kendaraan berubah warna, tanpa pikir panjang Hinata melangkahkan kakinya "Maafin Gue" Senyuman Tercetak di bibir pemuda itu.

Sebuah Mobil melaju dengan kecepatan penuh dari arah kanan.

Srakkkkk

Brakkkkk

Seperti sebuah slow motion Hinata terpental kearah trotoar Mengakibatkan kepalanya terbentur cukup keras.

Darah mulai mengalir membanjiri tempat itu, Sedangkan disebelah sana Daichi dan kuroo terbelalak tidak percaya dengan kejadian didepan mereka.

Mereka berdua langsung berlari menghampiri Hinata dibalik kerumunan orang orang dengan keadaan berlumur darah.

Daichi dengan gemetar mengangkat tubuh Hinata.

"Nata!! Ini Abang Nat!!bertahan!!".















To be continued...

Bokuto: Hey hey hey bang bokuto disini!!

Author :Ekhmm

Bokuto: Eh Thor nongol hehe

Author : Oke jadi, Thor mau ucapin makasih banyakk!! Buat yang udah vote dan komen di cerita ini, satu vote kalian berharga banget buat semangat author nerusin cerita ini hiks🤧

Hinata : Thor nasib gue gimana?kaga mungkin kan gue mongkad!

Author: ... He tunggu aja(⁠.⁠ ⁠❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛⁠.⁠)

Togetherness |Haikyuu fanfiction| END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang