Bahagia itu sederhana|Chapter 40|

24 5 2
                                    

Rasa penasaran menyelimuti Hinata, Entah mengapa jantungnya mulai berdetak dengan kencang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rasa penasaran menyelimuti Hinata, Entah mengapa jantungnya mulai berdetak dengan kencang.

Kenma yang berada di sampingnya meraih tangan milik Hinata mencoba menenangkan, kalau ini akan menjadi hadiah terbaik.

Akaashi langsung menoleh ke belakang, ia mengulurkan tangannya pada seseorang yang kini berada di belakangnya untuk berpindah di sampingnya, posisi mereka saat ini di tengah tengah kerumunan anak anak lain.

"Gapapa lu tenang aja" bisik Akaashi.

Seseorang tersebut langsung membuka tudung Hoodie miliknya, Terlihat Surai perak ke abuan.

Shinsuke di ujung sana terdiam, apa sekarang matanya salah melihat orang didepannya ini, pikir shinsuke.

Sebelum orang tersebut mendongakkan kepalanya Hinata langsung berjalan ke arah depan sana, ia seperti mengenalinya, tidak lebih tepatnya Hinata kenal dan akrab dengannya.

Pemuda itu mendongakkan kepalanya.

Hinata langsung terkejut begitu pula, yaku, kuroo dan shinsuke.

Saat ini mulut Hinata seperti kelu tak dapat berbicara apapun. Hinata menggigit bibir bawahnya, air matanya tak dapat di bendung.

"Apa gue mimpi?" Hinata mencubit pipinya, namun itu terasa sakit.

"Sugawara" Cicit shinsuke pelan, jantungnya berdetak tak karuan, ia melirik ke arah kuroo dan yaku yang kini berada di sampingnya.

Kuroo dan yaku langsung mengangguk "Kita ga salah lihat kan?" Ucap mereka berbarengan.

"Kalian ngga salah lihat, ini gue sugawara koushi" jawabnya.

"Dan Nata ini juga bukan mimpi" sugawara langsung merentangkan tangannya.

Tanpa aba aba apapun Hinata langsung menerjang sugawara, memeluk nya erat.

"Bang Suga!! ini beneran bang Suga kan?!" Ucapnya.

"Maafin Abang ya Nat, Abang udah ninggalin kamu" Suga membalas pelukan Hinata dengan lembut.

Sedangkan shinsuke di sana tak dapat membendung air matanya, ia langsung berlari dan memeluk Hinata dan Sugawara.

"Suga! Lu baik baik aja kan? Gaada yang sakit kan? Lu di apain selama di sana? Lu-

Ucapan shinsuke langsung terpotong

Sugawara langsung melepaskan pelukan tersebut.

"Kita, gue baik baik aja kok" sugawara tersenyum manis lebih dari biasanya, mungkin senyuman milik sugawara kali ini tersirat rasa bebas dan bahagia.

"Dan juga Hinata" Sugawara mengelus Surai Hinata.

"Okaeri, Abang seneng banget akhirnya kamu sekarang udah baik baik aja, maafin Abang atas kejadian yang lalu" mata sugawara berkaca kaca.

Togetherness |Haikyuu fanfiction| END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang