***
Ke esokkan harinya, Hendrick dan Realyn mengikuti sarapan bersama dengan bangsawan yang lain. Kedua nya menjadi canggung setelah kejadian semalam dan Realyn memilih menjauh dari Hendrick saat pria itu hendak mendekati nya.
"Ellyana! Akhirnya aku bertemu denganmu lagi," ucap seorang pria yang tiba-tiba datang menghampirinya.
Selesai sarapan Realyn memilih pergi ke halaman istana untuk sekedar menangkan diri. Realyn mengernyit menatap pria tampan yang yang tak ia kenali itu.
"Apa kabarmu El?" tanya pria itu.
"Kau siapa? Apa kita saling mengenal?"
Wajah pria itu skeptis mendengar nya, "Jangan bercanda El, kau melupakanku? Sungguh? Melupakan sepupu mu yang tampan ini?" tanya pria itu dramatis.
Otak Realyn blank mendengar itu, Realyn kembali mengingat-ingat tokoh-tokoh yang berada dalam novel ini. Seketika Realyn teringat dengan salah satu tokoh bernama James Lewis Dawson.
Sepupu dari pihak ibunya, James adalah anak dari Christopher Nolan Dawson yang tak lain adik laki-laki ibunya. James itu sepantaran dengan Kakak laki-laki, Edgar.
Di dalam novel di ceritakan James Ellyana akan bertemu kembali setelah 9 tahun lama nya saat upacara pemakaman kakeknya yaitu Kaisar Dawson.
Realyn mengerjap beberapa kali, lalu tersenyum kaku. "Ah? Kak James? Maaf aku hampir tak mengenalimu tadi." James mengangguk mengerti.
"Tak apa aku maklumi itu, bagaimanapun kita baru bertemu lagi setelah sekian lama." James ikut duduk di sebelah Realyn.
"Tapi kenapa kau bisa mengenaliku?" tanya Realyn penasaran.
James melirik sekilas ke arah sepupunya, ia menghela napas. "Mudah saja, aku bisa mengenalimu karena rambutmu itu."
Realyn memegang ujung rambutnya, wajar saja yang di katakan James barusan. Di zaman ini warna rambut milik Ellyana tergolong langka.
"Kau sedang apa di sini sendiri?" tanya James.
"Hanya mencari angin segar, aku bosan di dalam."
"Bolehkah aku bertanya sesuatu padamu?" Realyn menoleh menghadap James, "Silakan."
"Apa benar kau ke sini dengan Pangeran Hendrick?" Mendengar itu Realyn tak langsung mengangguk, matanya menyipit menatap Lamat pria di depannya.
"Dari mana kau tau?"
"Aku melihatmu semalam dengannya, aku sempat mengira bahwa aku salah lihat."
"Penglihatan mu tidak salah kak, aku memang pergi bersamanya, dia yang mengajakku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Life
Fantasy[Transmigrasi Series] Realyn Tamara, seorang gadis berusia 22 tahun itu tidak menyangka akan masuk kedalam novel yang terakhir dibacanya, jiwanya masuk kedalam tubuh seorang tokoh utama yang sayangnya diakhir cerita dia akan mati di tangan orang yan...