Bab 21. Apakah Aku Harus Ikhlas?

64 6 0
                                    

"Mencoba Ikhlas tapi sulit dilakukan Karena Dirimu Adalah Hal Terindah Dalam Kehidupan Yang singkat."

RAVENDRA ANDERSON

Tepat Pukul 00:30 Suasana Malam yang semakin larut,orang-orang mungkin sudah tertidur,ada pula yang masih terjaga Para anggota Liondez,Black Wolf, Dan black dove.kini sedang mengobrol ringan demi menghilangkan gabut,Dan Begitupun Ravendra yang sedang Bercerita tentang Kejadian didalam tadi Hal itu membuat Shaka, Javas, Tezza, Lingga, Gilang merasakan sesak karena baru kali ini seorang Ravendra menangis dan takut Kehilangan.

Mereka semua tau Tentang Ravendra dan soal percintaannya dengan keisya dan hanya Keisya lah Jadi Pemenang dihati Ravendra. Kini Pintu Ruang ICU terbuka Dan hal itu mengalihkan Anak-anak muda yang sedang duduk menunggu kedua pasien,Dan seorang dokter menghampiri Ravendra Hal itu membuat Ravendra Cemas Antara mendengar berita baik atau berita buruk.

"Tuan Muda Ravendra" Panggil Dokter itu

"Iya Dok,Bagaimana keadaan Pacar saya dok gimana tadi apakah pacar saya sudah berhenti kejang-kejangnya tadi saya liat dia Ngerasain sakit dok ayok dok jawab."Tanya Ravendra Dengan Pertanyaan beruntun.

"Sttt Nak Tenanglah sedikit Biar dokter menjelaskan Tentang keisya." Ucap Pak Raichand yang mencoba menangkan Ravendra.

"Jadi Begini tuan, Saya Meminta maaf untuk sebelumnya maaf karena saya Tidak Bisa Menolong Nona Muda karena Nona muda Sudah Tidak Tertolong Lagi, Akibat benturan Tadi Mengakibatkan Bagian syaraf Kepalanya Hancur" Ucap dokter yang menyampaikan kabar itu pada semua keluarganya keisya.

Duar

Seperti tersambar petir setelah mendengar Kabar berita itu membuat Ravendra Kaget,Dirinya Merasakan lemas seluruh badanya berasa tidak ada tulang satupun, Air matanya luruh.Prasaan Ravendra Benar-benar hancur karena kekasihnya  meninggalkannya.

Begitupun Pak raichand yang terkejut Atas kematian putri tunggalnya Tetapi dirinya berusaha kuat Dan dirinya tidak menyalahkan Ravendra tentang hal ini karena dirinya sadar memang semua itu sudah Tergaris oleh semesta.

"Ti-tidak dok Gak mungkin keisya ninggalin saya dok gak gak mungkin."Ucap ravendra yang menolak fakta tentang kenyataan ini dan ravendra Cepat-cepat bangkit lalu dirinya berlari kedalam menghampiri Jenazah sang kekasih yang sudah Terbujur kaku.

BRAKK BRAK

Pintu Yang Dibuka secara Paksa Membuat Suster didalamnya Terkejut Akibat Dobrakan Pintu yang disebabkan oleh Ravendra.

"Sa-sayang ke-kenapa ke-kenapa Kamu Ninggalin aku hem Ayok bangun Masa Marahnya Tidur gini sih,Yuk bangun yuk Kamu boleh pukul aku Boleh pecahin helm aku kek kemarin ayok Bangun keisya sayang."Ucap Ravendra Yang mencoba membangunkan Keisya yang sudah tidak bernafas.

"Hei Beneran ngambek nih sama aku?,Sayang bangun yuk Kamu gak boleh pergi Klo kamu maksa pergi aku bakalan marah titik." Ucap Ravendra lagi dengan nada mengancam.

"Maaf Tuan Muda Nona Keisya sudah Tiada Dan Anda keluar dulu Karena kami akan Membersihkan jenazah Nona muda." Ucap Suster itu dengan nada halus.

"APA LO BILANG JENAZAH?INI JENAZAH LO BILANG."Teriak Ravendra pada Suster itu karena tidak terima kekasihnya Disebut jenazah Memang itu fakta kebenarannya.

Cinta Dibalik Dendam 2 Geng Motor [TAMAT season 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang