24

82 3 0
                                    

Beberapa waktu kemudian, Byan dan teman-teman nya akan menghadiri acara kelulusan Leon di gedung SMA OCTAVIA.

"Bunda, nanti ada temen-temen Byan yang dateng suruh masuk ya." Selepas Byan berbicara dengan Bunda nya ia langsung mandi dan bersiap-siap.

Tak lama ada yang memencet bell rumah. Bunda yang baru saja selesai menyiapkan sarapan buru-buru untuk membuka pintu.

"Eh ada Tante," sahut Devan dengan ramah.

"Selamat pagi Tante," ucap Kaivan.

"Eh Bunda nya Byan," ucap Raven.

Setelah mereka menyapa dan mencium tangan Bunda Byan. Mereka langsung masuk kedalam rumah. Bunda juga menyambut mereka dengan hangat dan menyuruh untuk sarapan bersama.

"Eh ayo dimakan sambil nungguin Byan,"
ucap Bunda.

"Wah terimakasih Tante jadi ngerepotin nih," ucap Devan merasa tidak enak.

"Iya! Lagian kita udah makan kok tadi Tante. Ya gak?" Tolak Devan dengan ramah lalu menyenggol bahu Kaivan memastikan anak itu juga berpikiran sama.

Saat tak ada sahutan apapun dari Kaivan, Devan dan Raven melihat ke arah temannya itu yang sudah ngiler melihat makanan enak sedari tadi. Bunda yang melihat tingkah laku mereka hanya tertawa dan menyuruh mereka untuk sarapan saja.

Author : Capek-capek nolak karena sungkan tapi temen lo Kaivan. Wkwkwk.

Selepas itu Byan turun dari tangga dengan jas warna hitam rapih. Ia melihat tiga temannya yang sedang asik makan.

"Woy," sahut Byan yang membuat atensi teman-temannya teralihkan. Byan mengajak mereka untuk berangkat sekarang tanpa mempedulikan teman-temannya yang sedang menikmati sarapan.

Bunda yang datang dengan Cici melihat kejadian itu. Lalu memarahi Byan karena mengganggu orang lain yang sedang makan dan menyuruhnya untuk sarapan bersama-sama. Byan yang tidak berani melawan hanya menuruti apa yang dikatakan Bunda.

Bunda nya Byan penyelamat. Kapan lagi gue bisa makan enak.
~Kaivan.

Setelah mereka sarapan cukup lama dan langsung bergegas menuju Sekolah. Mereka membawa motor sport mereka masing-masing.

Saat sampai banyak perempuan yang heboh melihat kedatangan mereka. Bagaimana tidak jika mereka memakai jas hitam dan menaiki motor sport. Siapa perempuan yang tidak akan tergila-gila.

Byan turun dari motornya dan cepat-cepat masuk kedalam gedung acara meninggalkan Raven, Kaivan, dan Devan. Karena ia sudah janjian untuk bertemu dengan Nana.

Dari kejauhan Byan melihat Nana dengan penampilan yang benar-benar cantik. Rambutnya yang dicepol dan menggunakan kebaya modern berwarna hitam.

Baru saja ingin tersenyum tapi ada seseorang yang sedang mengobrol dengan Nana. Membuat senyum Byan kembali luntur dan mengepalkan tangan nya menahan kesal.

Menurut Byan orang itu sangat terlihat sok akrab dengan Nana. Ray dan Rey yang berada di samping Nana juga tidak keberatan orang tersebut mengelus kepala mereka.

"Gue duluan ya. Tuh ada cowok lo," ucap Leon yang melihat Byan menghampiri mereka dengan raut wajah kesal.

"Hah? Oh iya Kak," ucap Nana lalu berbalik badan mencari-cari keberadaan Byan.

Belum sempat menemukan keberadaan Byan. Ray dan Rey malah yang menemukan duluan. Kedua anak kembar itu berteriak dan memeluk Byan dengan erat.

Byan yang awalnya kesal, hatinya kembali luluh melihat tingkah laku Ray dan Rey. Nana yang melihatnya tersenyum lalu menghampiri Byan.

BYANTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang