Tanpa basa-basi Byan memeluk Nana dengan erat dan dibalas pelukan nya oleh gadis itu. Pelukan yang erat bahwa Byan tidak mau melepaskan nya membuat Nana sesak nafas, "Byan! gue sesek nafas." Protes Nana sambil menepuk punggung Byan.
Byan segera melepaskan pelukan nya dan raut mukanya yang terlihat khawatir, "Asma kamu kambuh?"
"Ngga, lo peluk nya kekencengan tau gak!"
"Hehehe iya maaf mba pacar."
"Dih, panggilan alay dari mana itu."
"Mba pacar gue Nana!" ucap Byan dengan bangga seakan pamer di depan banyak orang. Nana yang melihatnya bahkan merinding, bulu tangan nya sampai naik.
Byan kembali dengan wajah seriusnya membuat Nana heran, cepet banget berubah nya nih anak.
"Na."
"Kita ga backstage kaya dulu kan?" Pertanyaan Byan membuat ia mendapat geplakan dilengan nya.
"Sshh sakit tau." Byan mengelus lengan yang di geplak oleh Nana tadi.
"Lagian, backstage apaan dah. Yang bener tuh backstreet."
"Salah dikit."
"Beda jauh sayangku cintaku." Nana menutup mulutnya lantaran keceplosan dengan dua kata diakhir kalimat nya. Biasanya ia pakai saat bersama Aurel dan Shasha ketika mereka sedang bercanda.
Byan yang mendengar nya langsung salah tingkah, "Besok kita ke KUA aja ya Na."
"Lo mau gue geplak lagi ya?" Byan dengan cepat menggelengkan kepalanya kearah kanan dan kiri.
Kalo salting pasti geplak orang. Apalagi gue ajak nikah beneran, langsung lompat dari monas.
"Jawab dulu pertanyaan aku tadi."
"Terserah."
Cewe kenapa suka banget pake kata begini sih. Jadi dia mau backstreet apa ngga.
"Yaudah ngga ya."
"Kenapa?"
"Kamu mau backstreet Na?"
"Gue gabilang loh ya."
"Iya, yaudah ngga ya." Ucap Byan dengan nada yang seperti keputusan nya ini diterima oleh Nana atau tidak.
"Aku mau kenalin ke seluruh dunia, pacarku namanya Nana. Biar gak ada lagi yang ganjen deketin kamu." ucap Byan dengan lembut membuat Nana tertegun. Nana menggangguk dengan cepat, ia tidak tahu ekspresi apa yang harus ia tunjukkan.
Sebenarnya Nana masih tidak percaya mendengar nya lantaran Byan sebelum nya pacarnya cukup banyak. Nana sadar bukan dia yang pertama mendengar ucapan ini. Butuh waktu bagi Nana untuk percaya Byan perlahan lagi.
"Ck, bilang terimakasih sayang atau apa kek!"
"Udah kok dalam hati."
"Aku kan ga denger."
"Emang, sengaja."
Byan yang sudah malas untuk berdebat memeluk pinggang Nana kembali. Nana mengecek suhu tubuh Byan, demam nya sudah turun. Byan sudah mulai berkeringat dan kembali ke suhu normal.
Leon kan pasti anterin pacar nya. Pacar gue di anterin siapa dong? Nana kan ga hafal jalan ke rumah gue.
"Sayanggg!" rengek Byan membuyarkan lamunan Nana.
"Apa?"
"Tadi di anterin siapa kesini?" Pertanyaan Byan membuat Nana gelagapan dan bingung menjelaskan darimana.
"Duduk dulu." Byan menuruti perkataan Nana dan langsung duduk.
"Tapi jangan marah ya?" Byan mengernyitkan alisnya tahu bahwa ada hal yang tidak beres.
KAMU SEDANG MEMBACA
BYANTARA
Novela Juvenil"Berharap dia abadi di dalam karya dan hidupku." Bercerita tentang Byantara Shaga Graciano. Hobi bermain basket dan nightride, dipertemukan dengan gadis yang bahkan jarang berkeinginan untuk keluar rumah. Mereka pernah menjalani hubungan tetapi bera...