27

10.2K 1.5K 80
                                    

Haloo halooo
Inay come back~

Seperti biasanya, typo tandai ya supaya bisa langsung diperbaiki.

###

Bertambah satu lagi ekor yang mengikuti kemanapun Noel pergi.

Noel tidak keberatan dengan bertambahnya satu orang lagi yang ada disekitarnya. Ia bukanlah seseorang yang memusingkan urusan di sekitarnya.
Orang-orangnya lebih pintar dan bisa diandalkan. Biarkan Loren yang memutuskan dan mengawasi orang-orang di dekatnya.

"Ayah."

"Hm?"

Bukan hanya Argaleon, Laveron dan Jester juga langsung mengarahkan pandangannya ke arah Noel.

Noel dan yang lain baru saja menyelesaikan sarapan bersama.

"Apakah Ayah akan pergi ke pertemuan rutin setelah ini?"

"Iya, ada apa dengan pertanyaanmu? Apakah kamu ingin mengikuti Ayah?"

"Iya."

Setelah mendengar jawaban putra bungsunya, Argaleon merasa terkejut sendiri. Awalnya, ia hanya asal bicara. Pasalnya, putra bungsunya menunjukkan ketidaksukaannya dengan jelas saat diajaknya ke pertemuan rutin. Tapi sekarang, Noel justru berinisiatif sendiri untuk mengikutinya. Ini tampak tidak biasa.

Laveron dan Jester dalam diam sepemikiran dengan sang ayah.

"Ada apa? Bukankah menurutmu, pertemuan sangat membosankan."

"Aku hanya ingin, apakah Ayah tidak mau membawaku ke sana?"

"Bukannya Ayah menolak, Ayah hanya penasaran. Katakan yang sebenarnya."

"Tidak ada alasan lain, aku hanya ingin."

Argaleon tentu saja tidak akan mempercayainya. Putranya pastinya memiliki sesuatu di dalam pikirannya.

"Tidak ingin memberitahunya?"

"Bisa atau tidak, jika tidak bisa, aku akan ikut Kak Es saja."

"Bagus! Noel ikut Kak Es saja! Kakak akan mengajakmu berkeliling menunggangi kuda."

"Ikut Kak Ve saja! Kakak akan membawamu ke tempat menarik yang tentunya kamu akan menyukainya. Dan Kakak akan membawamu untuk makan ke tempat yang terkenal enak."

"Diam! Noel akan ikut dengan Ayah."

Laveron dan Jester mendengus dalam diam dan menatap tidak puas ke arah sang ayah.

"Ayah tidak akan bertanya tentang alasanmu ingin mengikuti Ayah ke pertemuan dengan para pejabat yang menurutmu sangat membosankan. Tapi Ayah berpesan, jangan membuat posisi dirimu menjadi tidak menguntungkan. Jika membutuhkan bantuan, Ayah akan membantumu. Jangan membuat dirimu kesulitan."

"Baik, aku akan mengingatnya."

"Bagus, sekarang kita pergi."

Laveron dan Jester menatap tajam punggung sang Ayah yang telah membawa adik mereka pergi. Seharusnya sang Ayah menolak dan membiarkan salah satu dari mereka pergi menghabiskan waktu bersama adik mereka.

***

Noel menopang sebelah sisi wajahnya dengan satu tangan. Posisinya terlihat seperti pemalas. Ia sedang berbagi tempat duduk dengan sang ayah di kursi tertinggi. Di bawah sana, ada para pejabat yang sedang melaporkan pekerjaan mereka pada sang raja.

Meskipun terlihat tidak sopan dan sangat tidak biasa. Tidak ada pejabat yang menyuarakan keberatannya. Mereka sudah diperingatkan sang raja dan para pejabat itu bisa merasakan hawa dingin menyelimuti leher mereka jika mereka berani membuka suara penolakan. Jadi, diam dan pura-pura tidak melihat untuk saat ini adalah pilihan terbaik.

Abandoned Prince Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang