34

8.5K 1.3K 86
                                    

Halo halo, apa kabar? Sehat? Sehat donk pastinya.

Typo tandai ya supaya bisa langsung diperbaiki.

###

Para pemberontak yang menyerang istana mundur secara bersama dengan kepergian Deska.

Ketika Laveron dan Jester tiba, mereka menemukan sang ayah dan adik mereka serta yang lainnya terbaring sudah tidak sadarkan diri di lantai.

Para tabib langsung dipanggil untuk mengobati dan membangunkan mereka.

Dari sekian orang yang berada di dalam ruangan, Eliot lah yang menderita luka paling serius. Darah masih keluar dari luka yang berasal dari perutnya. Ia langsung dipisahkan untuk mendapatkan penanganan secara cepat dan tepat.

Argaleon dan Noel ditempatkan dalam satu ruangan.

Loren dan Eden berada di ruangan lain.

Tabib dengan cepat berusaha membuat penawar untuk kabut yang bisa melumpuhkan saraf dan yang telah membuat mereka tidak sadarkan diri.

Argaleon bangun keesokkan harinya, tapi sejak siuman. Aura yang dikeluarkannya sangat tidak enak. Membuat para pelayan dan tabib yang datang untuk memeriksa keadaan pangeran ketiga harus merasakan hawa dingin serta keringat dingin akibat tekanan yang dikeluarkan sang raja.

"Kenapa putraku belum bangun?" tekan Argaleon pada sang tabib. Tatapannya terlihat sangat suram.

"Maaf, Yang Mulia, karena kondisi fisik Pangeran Ketiga yang lebih lemah. Kemungkinan Pangeran untuk bangun mungkin sedikit lebih lama. Hamba sudah membuatkan penawarnya. Kita hanya perlu bersabar sampai Pangeran bangun dengan sendirinya." Tabib menjelaskan dan berusaha terlihat setenang mungkin, meskipun di dalam hatinya ia sudah merasakan ketakutan yang amat besar.

"Kembalilah."

"Segala keagungan untuk Yang Mulia."

Argaleon menatap putra bungsunya yang masih terlelap dan masih betah dalam tidurnya.

Laveron dan Jester tengah mengambil alih dan sedang membereskan kekacauan yang tengah terjadi.

Laveron sedang menstabilkan masalah internal.

Jester mengatur ulang keamanan istana.

Keduanya terlihat agak sibuk tapi itu memang kewajiban mereka dalam menjaga kestabilan dan keamanan kerajaan.

Baik Laveron ataupun Jester, keduanya sebenarnya ingin menemani sang adik sampai adik mereka sadar. Tapi tugas mereka telah menanti, apalagi ayah mereka yang menjabat sebagai raja sedang tidak bisa menjalankan tugasnya akibat serangan tadi malam. Jadi, ketiganya diharuskan mengambil alih semua urusan.

Sebagai pangeran, keduanya tidak bisa mengabaikan keharusan mereka. Karena tugas mereka juga mencakup keselamatan kerajaan, yang juga mempengaruhi keamanan adik mereka, Noel.

Di sore harinya, Loren dan Eden kembali untuk menjaga pangeran ketiga yang belum juga siuman.

Laveron dan Jester kembali saat malam hari dengan wajah yang terlihat agak lelah.

Argaleon tidak beranjak dari sisi putra bungsunya. Ia senantiasa menjaga dan menunggu putranya itu bangun dari tidurnya.

***

Noel merasakan tubuhnya terasa sangat lelah, kelopak matanya juga terasa sangat berat. Meski begitu, Noel tetap berusaha membuka matanya sedikit demi sedikit.

"Cepat! Periksa putraku!"

Ketika melihat gerakan dari Noel yang terlihat akan sadar, Argaleon segera memerintahkan tabib untuk secepatnya memeriksa keadaan putra bungsunya.

Abandoned Prince Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang