36

7.8K 1.1K 119
                                    

Halo halo apa kabar?
Sehat kan? Sehat donk.

Typo tandai ya supaya bisa langsung diperbaiki.

###

Krieeet.

Sebuah ruangan yang terlihat sangat kotor dengan penerangan redup terbuka.

Penerangan yang minim tidak bisa menghalangi sepasang manik berwarna emas itu bersinar.

Terlihatlah seseorang gadis yang meringkuk di bagian sudut ruangan.

Keadaan gadis itu jauh dari kesan anggun dan rapih yang biasa ditampilkannya. Rambutnya terlihat berantakan serta kusut. Bajunya berlubang di beberapa bagian dan terlihat kumalpenuh debu dan bernoda kecoklatan. Tangan gadis itu yang terikat di belakang tubuhnya dengan mulut tertutup.

"Buka."

Seorang pria berbaju serba hitam maju lalu melepaskan penutup mulut yang terpasang dengan kasar, menghalangi gadis berteriak yang membuat keadaan menjadi berisik.

Clarista meringis kesakitan saat penutup mulutnya dibuka dengan sangat kasar tidak peduli itu bisa saja melukai bibirnya atau tidak. Yang jelas, pastinya tindakan itu sudah meninggalkan bekas di sekitar mulutnya. Karena ia sendiri sudah merasa kebas. Tapi semua itu tidak menghentikan dirinya untuk tidak berteriak, "Noel!"

Noel tersenyum lalu menjawab dengan ringan, "Halo, aku datang untuk menagih hutang. Kekeke."

"Hutang apa yang kamu bicara! Lepaskan aku!"

"Tidak perlu terburu-buru, kamu bisa membayarnya secara perlahan."
Noel tidak peduli dengan teriakan Clarista yang meminta untuk dilepaskan.

"Noel, lepaskan!"

"Sayangnya aku tidak mau," ucap Noel dengan sebuah seringai yang terbit di bibirnya.

Clarista dibuat merinding melihat senyum milik Noel, yang menurutnya terlihat sangat menakutkan.

"Kamu gila!"

Noel memutar bolanya matanya, sekarang orang yang membuatnya terlihat gila berbalik meneriakinya dengan sebutan gila. Sungguh lucu!

"Noel lepaskan aku! Apakah kamu lupa?! Aku masih sepupumu dan ayahku mati karena berkorban untuk raja, bisa dikatakan sebagai pahlawan. Kamu berani memperlakukanku seperti ini!"

"Aku tidak peduli. Tutup kembali mulutnya. Terlalu berisik."

Dengan sigap seorang pria yang berpakaian hitam segera menutup kembali mulut Clarista.

"Jamu tamu kita dengan baik dan biarkan dia hidup dengan damai di dalam sini."

"Baik, Pangeran."

Loren dan Eden tidak bertanya pada sang tuan, tentang penahan Clarista.

Clarista ditangkap sewaktu terjadi penyergapan di istana. Tapi karena Noel sudah memerintahkan beberapa orang untuk mengawasi Clarista. Jadi, saat Clarista berencana untuk pergi, gadis itu ditangkap di tengah jalan sebelum bisa pergi meninggalkan istana.

Loren dan Eden yakin, pangeran ketiga tidak akan melakukan sesuatu tanpa suatu alasan. Terlebih, Loren memang memiliki kebencian tersendiri pada gadis yang semenjak dulu selalu meremehkan tuannya.

Jadi, terima saja panen yang telah kamu tanam!

***

Untuk saat ini, keadaan kerajaan perlahan kembali stabil. Perbaikan dan penanganan dampak paska pemberontakan juga sedang berlangsung.

Para pejabat yang korup ditangkap satu persatu. Mereka dipaksa turun dari jabatannya serta harta mereka juga ikut disita lalu mereka diasingkan.

Noel merasa puas setelah mendengar berita tersebut. Ayah dan kedua kakaknya ternyata masih bisa diandalkan.

Abandoned Prince Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang