41

6.3K 1K 93
                                    

Halo halo, apa kabar?
Sehat kan? Sehat donk.

Typo tandai ya supaya bisa langsung diperbaiki.

####

Argaleon mengatur rencana dan pencegahan untuk penangkapan Deska.

Deska memiliki banyak trik untuk bisa lolos, jadi Argaleon harus lebih teliti lagi. Ia tidak akan membiarkan Deska memiliki peluang untuk bisa lolos kembali. Kali ini, semuanya harus dituntaskan sampai ke akarnya.

Setelah berhari-hari, Vail juga kembali dari perjalanannya. Tapi tidak semua bahan yang diperlukannya bisa ditemukan. Vail masih perlu pergi ke beberapa tempat lagi.

Melihat keadaan istana yang sibuk, Vail dengan bijak tidak bertanya tentang apapun.

Tidak semua pertanyaan harus diucapkan dan tidak semua kebenaran harus diungkapkan.

Noel tidak banyak bertanya tentang penawar dari racun yang ada di tubuhnya.

Noel tahu betul jika racun itu sebenarnya hanya melemahkan fisiknya. Ia sudah melihat sebelumnya pada Clarista.

Berbicara tentang Clarista.

Noel sudah lama tidak berkunjung.

"Keadaan Pangeran semakin membaik. Efek dari bunga juga sudah sepenuhnya hilang. Kita hanya perlu menangani racunnya saja."

"Terima kasih untuk kerja kerasmu." Argaleon yang duduk di samping Noel mengelus surai milik sang putra.

"Tidak perlu mengucapkan terima kasih, Yang Mulia."

Argaleon memainkan ujung rambut Noel yang sekarang mulai memanjang.

"Apakah kondisi putraku memungkinkan untuk perjalanan jauh?"

"Jika boleh hamba tahu, seberapa jauh perjalanan itu?"

Argaleon menjelaskan secara kasar pada Vail.

"Kondisi Pangeran memang sudah lebih baik tapi tidak menutup kemungkinan akan memburuk di tengah perjalanan."

"Kamu sudah mendengarnya. Jadi, lebih baik kamu tidak perlu ikut."

"Aku tidak akan mengubah keputusanku." Noel masih tetap pada pendiriannya. Ia tidak mengubah keinginannya.

"Dan lagi, apakah Ayah tidak bisa melindungi satu orang?" Noel menatap remeh ke arah sang ayah.

Argaleon seketika mengusap pangkal hidungnya. Tiba-tiba saja ia merasa pusing melihat kekerasan kepalaan Noel.

Noel memang sangat keras kepala seperti dirinya. Itu membuktikan jika Noel memang putranya. Tapi terkadang kerena sifat turunannya itu membuatnya dirinya sendiri merasa jengkel.

Tidak ada yang bisa dilakukan oleh Argaleon jika sudah seperti ini.

"Bawa saja Vail." Noel menunjuk ke arah Vail.

Vail sendiri tetap diam, bukan gilirannya untuk menyela percakapan dari kedua anggota kerajaan. Ia tidak memiliki pendapat apapun.

Argaleon tampak berpikir. Memang sepertinya tidak ada salahnya untuk membawa Vail pergi bersama mereka.

Vail akan dibutuhkan jika saja kondisi Noel tiba-tiba memburuk. Untuk kemungkinan Noel yang terluka, Argaleon dan kedua putranya yang lain tidak membiarkan Noel terluka. Mereka akan menempatkan Noel di dekat mereka. Jika pun tidak bisa, tempatkan Noel di zona aman.

Pendapat Vail tentu saja tidak dibutuhkan, jika Argaleon menyetujui, Vail tentu saja tidak bisa menolaknya.

***

Abandoned Prince Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang