BAB 4

10.6K 351 0
                                    

" ASTAGFIRULLAH!!! "
Seorang lelaki yang sedang mengendarai mobilnya tampak sangat terkejut ketika tidak dengan sengaja menabrak seorang gadis SMA di depannya. Dengan cepat dan tergesa - gesa ia melepas seat belt nya dan langsung menghampiri gadis itu.

" Aduh... "
Ringis gadis kecil itu

" Kamu gak papa dek? "
Tanya Gus Zian yang sebagai pelaku saat itu.

" Kaki saya sakit bang "
Jawab gadis yang sudah tergeletak di jalan dan meringis - ringis kesakitan

" Aza! Ada yang ketabrak Cok!!! "
Teriak heboh Alifa ketika melihat salah satu siswi dari SMA 1 Jakarta ada yang kecelakaan.

" Mana? "
Tanya Aza yang baru saja keluar dari warung kecil membayar jumlah tagihan Alifa tadi.

" Itu loh... Ayo kita kesana!!! "
Alifa kemudian menarik dengan cepat tangan Aza dan menghampiri korban kecelakaan itu beserta pelakunya.

" Ya Allah.... Kia?!! "
Teriak Alifa ketika melihat orang yang tertabrak itu adalah teman sekelas ia dan Aza.

Aza langsung duduk mengimbangi Kia dan menenangkan gadis itu yang sedang menangis dan mengelus kakinya itu. Sedangkan di depan Kia sudah ada pelaku yang sedang berusaha bertanggung jawab, tapi sepertinya ia tak berani menyentuh Kia karena ia seorang yang tampak alim.

" Pak... Antar aja teman saya ke rumah sakit "
Ucap Aza

" Eh?! Pak? "
Batin Gus Zian yang aneh mendengar seorang anak SMA memanggil dirinya pak, padahal umurnya gak tua - tua kali.

" Iya, tolong bawa masuk aja ke mobil saya "
Ucap Gus Zian yang bangun dan ingin membukakan pintu mobil belakang untuk Kia.

" Eh! Gak papa bang, saya bentar lagi di jemput, gak parah kali kok, nanti saya pergi sama orang tua saya aja "
Ucap Kia yang tak mau pergi ke rumah sakit.

" Serius? Lo sanggup nahan? "
Tanya Aza

" Iya Kia, ke rumah sakit aja pertolongan lebih cepat "
Ucap Alifa membujuk Kia

" Gak papa, tolong bentar telepon mama gw "
Ucap Kia yang menyerahkan handphonenya kepada Alifa

Setelah Alifa menelpon mama Kia, Kia dibawa ke pinggir jalan dan ditemani oleh Aza dan Alifa.

Setelah beberapa menit orang tua Kia datang dengan terburu - buru dan cemas.

" Astaghfirullah! Mana anak saya? "
Tanya ibu Kia

" Ma! Kia disini! "
Teriak Kia

" Ya Allah... Gak papa nak?"
Tanya mama Kia

Aza yang melihat keakraban Kia dan mama nya merasa iri, soalnya dulu dia pernah juga seperti ini bersama mama nya, ia pernah dimanjakan sama halnya seperti Kia, dia juga pernah di khawatirkan sama seperti Kia.

" Buk? Mamanya? "
Tanya Gus Zian

" Iya "
Jawab mama Kia

" Buk, saya minta maaf ya buk, saya tidak sengaja menabrak anak ibu, tiba - tiba depan saya udah ada anak ibu, mungkin saya kurang fokus mengemudi saya benar - benar minta maaf dengan sebesar - besarnya Bu "
Ucap Gus Zian menjelaskan dengan sopan dan baik - baik kepada mama nya Kia.

" Gak papa nak, ini udah na'as "
Ucap mama Kia tanpa amarah

Lama mereka berbincang dan membahas masalah kecelakaan ini supaya tidak ada kesalahan pahaman.

Setelah lama mereka berbincang datang seorang wanita yang diduga adalah sekretaris dari Gus Zian.

" Pak? Bapak gak papa? "
Tanya wanita itu khawatir

" Iya, saya tidak apa - apa "
Jawab Gus Zian

" Padahal tadi saya udah cegah bapak buat gak nyetir sendiri "
Kesal sekretaris itu

" Maaf, tadi saya memang terburu - buru "
Jawab Gus Zian menyesal

" Yaudah saya permisi karena sekretaris saya sudah sampai, sekali lagi sama minta maaf sebesar - besarnya '
Ucap Gus Zian sekali lagi

" Orang ganteng, alim, baik, sopan, masak cari sekretaris yang pakai baju terbuka sih? Aneh banget "
Ucap Alifa berbisik di telinga Aza

" Sutssss gak boleh julid "
Nasihat Aza

" Alah bilang aja, Lo juga mikir gitu kan hahahaha "
Sambil berjalan mereka berdua saling mengobrol, lebih tepatnya beghibah tentang kedua orang tadi.

TAKDIR AZALEA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang