BAB 30

7.8K 235 1
                                    

" Aisyah coba telepon kakak ipar kamu, perasaan umi gak enak "

" Nggih umi, bentar Aisyah ambilkan handphone"

" Ada apa umi? "
Tanya kyai Daud

" Entah Abi, perasaan umi gak enak, umi terus terbayang Zian "

" Itu memang sudah seharusnya terjadi, itulah hubungan ibu dan anak"

" Tapi perasaan umi benar benar tidak enak abi "

" Berdoa saja umi semoga anak kita segera diberi kesembuhan oleh Allah"

" Aamiin "

" Umi ini sudah tersambung "
Ucap Ning Aisyah menyerahkan handphonenya

" Assalamualaikum nak "

" Waalaikumsalam umi "

" Gimana kabar Zian nak? "

" Ma-mas Zian? "

" Iya nak, gimana kabar Zian? "

" Ma-mas Zian masih kayak biasa umi belum ada respon apa pun "

" Ohhh iya nak, perasaan umi gak enak, makanya umi telepon Aza "

" Iya umi gak papa, doain mas Zian terus umi "

" Pasti nak, umi tidak akan lupa "

" Nggih umi "

" Kalau gitu kamu lanjut nggih jaga Zian, jangan lupa makan dan jaga diri juga ya nak, salam untuk nak Gibran dan Arumi "

" Baik umi "

" Assalamualaikum "

" Waalaikumsalam "

" Gimana umi? "
Tanya kyai Daud

" Zian belum ada respon abi "
Jawab umi Diana

" Gak papa umi, kita doain yang terbaik aja buat mas Zian pasti Allah beri kesembuhan, karena Allah itu maha Rahman dan Rahim, Allah pasti ingin menguji hamba yang ia sayangi"
Ucap Ning Aisyah seraya memeluk umi Diana

" Iya nak, semoga mas kamu segera sembuh, umi udah kangen banget "

" Iya umi Aisyah pasti berdoa untuk mas Zian "

........

" Gimana dek? "
Tanya Gibran yang baru saja sampai dengan Arumi, ia mendapat kabar dari Aza kalau Gus Zian mengalami kejang

" Hiks! Mas Zian bang "
Ucap Aza yang menangis ketika melihat abangnya dan kakak iparnya tiba

Arumi yang melihat Aza menangis segera memeluknya dan menenangkan Aza

" Gak papa sayang, Gus Zian pasti baik baik aja, jangan sedih ya, kita semua disini "
Ucap Arumi

" Gimana ini bisa terjadi dek? "
Tanya Gibran kepada Raka

" Tadi saya sedang gantian sama Ning Aza jaga Gus Zian, tiba tiba gak lama badan Gus Zian kejang kejang, saya langsung panggilkan dokter "
Jelas Raka

Gibran mengusap wajahnya frustasi, ia sangat prihatin dengan kondisi Gus Zian di dalam sana.

Ceklek

Dokter keluar, Gibran langsung menghampiri dokter tersebut dan meminta penjelasan akan kondisi Gus Zian

" Gimana keadaan adik saya dok? "
Tanya Gibran

TAKDIR AZALEA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang