BAB 35

7.4K 214 1
                                    

" nak Aza mana? "
Tanya umi Diana yang tidak melihat kehadiran Aza di belakang Gus Zian ketika memasuki ndalem

" Bukannya Aza di rumah umi? "
Tanya Gus Zian yang seakan - akan tidak tau

" Lah? Bukannya tadi dia ke asrama nak? Umi pikir kalian ketemu "

" Ooo Zian gak ketemu umi, mungkin Aza keduluan masuk asramanya "

" Yaudah kalau panggil nggih istri kamu pulang, udah malam, nanti dia masuk angin pulang malam kali "

" Nggih umi Zian ke asrama dulu "

Tok tok tok

" Assalamualaikum "

" Weh siapa itu Cok? Malam malam gini? "
Tanya Zoya yang takut mendengar ketukan pintu. Pasalnya ini udah jam 10 malam

" Anjir gw juga gak tau, apa maling ya? "
Tanya Nala yang juga merasa ngeri mendengar ketukan pintu itu

" Yaelah mana ada maling di pasantren "
Ucap Aza yang menepis pikiran kotor kedua temannya

" Mana gak ada suara Cok, biasanya kalau ustadz atau ustadzah bakalan ada suara "
Ucap Zoya yang semakin menakut - nakuti

" Iss lebay banget sih, sini gw aja yang bukain "
Ucap Aza yang beranjak dari duduknya dan membuka pintu

" Siapa sih? "
Tanya Aza ketus takutnya beneran maling

" Kenapa tidak jawab salam saya dan kenapa lama sekali keluar? "
Tanya Gus Zian tegas

" E-eh mas... Aku pikir tadi siapa maaf ya hehehe "
Ucap Aza yang menggaruk tengkuknya

" Siapa Aza?! "
Tanya Zoya sedikit berteriak di dalam sana

" Ma- "
Belum sempat Aza menjawab pertanyaan Zoya, tangannya ditarik paksa oleh Gus Zian hingga pergi dari sana.

" Eh! Mas? Pelan pelan "
Ucap Aza yang sudah berjalan karena langkah Gus Zian yang lebih besar dari dirinya

" We? Mana sih Aza? "
Tanya Zoya yang tidak melihat lagi barang hidung sahabatnya itu

" Tunggu gw cek, mana tau dibawa maling tu anak "
Ucap Nala yang beranjak dan mengecek Aza diluar

" Mana? Kok gak ada? Lah? Itukan Gus Zian sama Aza? Emmm dijemput suami rupanya "
Monolog Nala sendiri

" Ada? "
Tanya Zoya yang melihat Nala masuk kembali

" Gus Zian, udah pulang sama Gus Zian "
Ucap Nala

" Ooo yaudah deh ayo tidur "
Ajak Zoya

......

" Mas pelan pelan Aza gak bisa jalan "
Mohon Aza ketika Gus Zian menariknya dan berjalan cepat

" Mas... Tangan Aza sakit pelan pelan aja "
Lagi Aza memohon lagi

Permohonan Aza tidak digubris sama sekali oleh Gus Zian, wajah Gus Zian sudah memerah karena amarahnya. Aza pun bingung kenapa dengan suaminya itu?

Aza capek, ia hampir beberapa kali ingin terjatuh karena terlilit dengan gamisnya, ditambah tangannya yang sudah memerah akibat cekalan Gus Zian.

" MAS!!! "
Teriak Aza

Gus Zian yang mendengar itu menghentikan langkahnya dan berbalik ke arah belakang. Ia menaikkan satu alisnya tanda ia bertanya kepada Aza.

TAKDIR AZALEA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang