BAB 44

7.1K 235 0
                                    

Setelah acara pernikahan Ning Aisyah dan ustadz Ahsan selesai beberapa hari yang lalu, kini Aza harus mengantarkan Gibran dan Arumi pulang, karena pekerjaan Gibran yang sudah sangat menumpuk.

" Nanti kapan kapan kesini lagi ya bang "
Ucap Aza yang tak rela berpisah dari Gibran

" Iya dek nanti kalau ada waktu luang Abang kesini sama kak Arumi, baik baik ya sama keluarga kamu jangan nakal dan dengan nasihat mereka "
Nasihat Gibran kepada adik tercintanya

" Iya iya ih bawel banget "
Jawab Aza seraya memeluk tubuh Gibran

" Aduk kakak gak dipeluk ni ceritanya? "
Ucap Arumi yang melihat Aza tidak memeluk dirinya

" Iii sini Aza peluk "
Ucap Aza memeluk tubuh Arumi

" Aduh perutnya udah besar aja nih "
Ucap Arumi yang merasa ada jarak di antara keduanya ketika berpelukan

" Nak... Jangan nakal ya? Dengerin kata orang tua kamu, jangan nyusahin mereka okey? "
Ucap Arumi seraya mengusap lembut perut Aza yang sudah kelihatan buncit

" Okey aunty "
Jawab Aza menirukan suara bayi

" Yaudah kami pergi dulu ya dek jaga diri sendiri seperti yang Abang bilang tadi "

" Iya bang Gibran... "
Jawab Aza

" Yaudah kami pamit semuanya assalamualaikum "
Ucap Arumi

" Waalaikumsalam "

" Abang jangan lupa Aza mau lihat arza! "
Teriak Aza

" Okey! "
Jawab Gibran dengan mengacungkan jempolnya

........

" Nala tiba - tiba gw pengen nikah deh"
Ucap Zoya yang sedang memakan kacang garudanya

" Ya tinggal nikah "
Jawab Nala enteng

" Tapi gw belum punya calon "
Jawab Zoya yang masih sibuk dengan kacangnya

" Ya Lo cari lah "
Jawab Nala lagi

" Lo pikir cari calon suami kayak cari tempe apa semudah itu? "
Kesal Zoya lantaran temannya ini gak benar memberikan pendapat

" Ya terus Lo duduk diam juga gak mungkin orang datang sendiri ngelamar Lo "
Ucap Nala

" Iya juga sih, kemarin pas ustadz Ahsan sama Ning Aisyah nikah gw ada liat Abang - Abang gitu ganteng banget sumpah! "
Ucap Zoya yang masih teringat dengan seorang pria yang ia temui di acara pernikahan ustadz dan Ning nya

" Lo kalau model kayak gitu mah mata Lo jeli kali "
Ucap Nala yang tau gelagat temannya

" Tapi ini beda nal, waktu gw liat dia entah kenapa gw langsung tergoda "
Ucap Zoya yang mengingat kembali wajah pria tampan yang ia temui

" Dosa jangan dibayangin terus "
Peringat Nala

" Eh iya betol juga "
Ucap Zoya yang menghempaskan semua pikiran kotornya

" Lo gak ada niatan nikah apa nal? Kita ini lebih tua loh dari Ning isyah dan Aza "
Tanya Zoya yang melihat temannya itu enteng saja tanpa memikirkan tentang menikah

" Gw udah punya suami dari lama "
Jawab Nala yang seakan - akan menjadi lelucon bagi Zoya

" Halu Lo level tinggi hahahaha "
Ketawa Zoya

TAKDIR AZALEA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang