TAKDIR AZALEA

BAB 43

Setelah beberapa waktu mempersiapkan acara pernikahan Ning Aisyah dan ustadz Ahsan kini tiba hari dimana Ning Aisyah akan dihalalkan oleh ustadz Ahsan.

Aza yang berniat ingin membantu pekerjaan yang sedang berlangsung itu dicegah oleh umi Diana.

" Eh eh eh nak jangan dikerjain biar umi sama yang lain aja, kamu duduk aja nggih "
Ucap umi Diana yang meraih bunga di tangan Aza

" Umi... Aza bosan duduk terus dari kemarin "
Keluh Aza ketika dirinya tidak diberikan izin untuk bekerja

" Sana sama suami kamu aja nak, dari tadi dia juga nganggur tu gak ada kerjaan "
Ujar umi Diana

" Yaudah deh umi "
Ucap Aza yang pasrah

" Mas... "
Lirih Aza ketika sudah tiba di depan Gus Zian yang sedang mengotak atik ponselnya memberikan alamat kepada karyawan kantornya di jakarta pusat

" Iya "
Jawab Gus Zian yang masih tetap fokus dengan handphonenya

" Mas... "
Panggil Aza lagi berharap respon yang suaminya berikan sama seperti yang ia inginkan

" Hm? "
Respon Gus Zian

" Mas! "
Kesal Aza

Gus Zian terlonjak kaget mendengar suara istrinya yang sedikit tinggi itu.

" Astaghfirullah! Iya sayang kenapa? "
Tanya Gus Zian tapi dengan handphonenya masih di tangan

" Mas kok gitu sih? "
Kesal Aza

" Mas gimana sayang? "
Tanya Gus Zian

" Aza capek panggil mas asik sama handphone aja, chat sama siapa sih? Ada yang lain ya? Mas selingkuh ya? "
Tanya Aza bertubi-tubi

Gus Zian hanya bisa menghela nafas saja mendengar pertanyaan dari istrinya

" Nggak sayang mas lagi kirim alamat ke karyawan kantor mas "
Jawab Gus Zian

" Masak sih? "
Tanya Aza menginterogasi

" Yaudah ini liat aja "
Ucap Gus Zian

Aza sedikit melirik handphone Gus Zian hingga dirinya percaya suaminya sedang mengirim alamat di grup kantornya.

" Jangan marah lagi dong "
Bujuk Gus Zian memeluk Aza dari belakang dan mengelus lembut perut Aza

" Mas ihh Aza lagi kesal tambah kesal karena mas "
Ucap Aza memanyunkan bibirnya

" Kesal kenapa sayang? "
Tanya Gus Zian yang masih senantiasa memeluk istrinya

" Aza bosan tau, semua orang gak kasih izin Aza buat bantu mereka "
Keluh Aza

" Mereka itu tandanya sayang sama kamu, mereka gak mau buat ibu dari anak saya ini nantinya capek, nanti anak mas merengek di dalam perut kamu sayang "
Jelas Gus Zian sambil menggoyangkan ke kanan dan ke kiri tubuh Aza

" Tapi kan Aza bisa masak duduk aja disitu cuman ngeliatin "
Ucap Aza

" Kenapa gak tempat Aisyah? "
Tanya Gus Zian

" Disana udah ada Nala sama Zoya, gak dikasih rame kata periasnya takut pengantinnya kepanasan, mereka gak mau gantian sama Aza yaudah Aza disini "
Ucap Aza menjelaskan

" Mas pun gak dikasih masuk kamar ustadz Ahsan karena disana udah ada Raka, kata Raka biar dia yang urus "
Timpal Gus Zian

" Huftt bosan kan mas? "
Tanya Aza

" Gak, mas gak bosan kalau gitu terus sayang "
Ucap Gus Zian menduselkan hidungnya di leher Aza yang terbalut Khimar

" Ekhem! Gus hargain kami yang jomblo disini "
Ucap seorang wanita yang baru tiba