BAB 6

10.7K 326 0
                                    

Hari terus berganti hingga gadis yang memiliki kepribadian yang berbeda dari dirinya yang dulu itupun sekarang ini sedang berperang dengan soal - soal yang akan menentukan kelulusannya nanti dari SMA negeri 1 Jakarta ini.

Ia tak perduli dengan keadaan sekelilingnya, ia terus mencari dan menjawab dengan yakin dan pasti setiap soal yang di dapatkan. Hingga bel pun berbunyi, ia pun sudah selesai menjawab semua soal - soal di depannya. Ia merasa soal - soal yang ia jawab tadi tidak susah sama sekali, cuman ia terus memastikan jawabannya.

" Huft... Susah banget sih gak duduk samping Lo? Gw gak bisa jawab soal - soal matematika yang memecahkan kepala gw itu "
Keluh Alifa yang merasa otaknya panas setelah melihat soal - soal ujian tadi.

" Belajar "
Jawab Aza singkat namun menusuk hati Alifa.

" Tega Lo za hiks! "
Drama Alifa

" Gw duluan "
Ucap Aza yang kemudian melewati Alifa yang sedang berdrama Korea disana.

" Aza!!!! Ih!!!! "
Alifa berdecak kesal lantaran temannya itu meninggalkan dirinya sendiri disana.

Tit! Tit!

Suara klakson mobil itu mengejutkan Aza yang sedang berjalan melewati gerbang sekolahnya.

" Aza! Sini! "
Lambai seorang lelaki yang sudah sedikit berumur matang itu, ia adalah Abang Aza.

Setelah melihat kehadiran Abang tercintanya, Aza langsung menghampiri mobil tersebut.

Arumi kakak ipar Aza turun dari mobil menyambut kepulangan Aza, ia dengan cepat memeluk Aza dan mengambil ransel Aza. Entahlah Aza merasa ada yang lain dengan tingkah Abang dan kakak iparnya itu.

" Ayo masuk ke mobil "
Ajak Arumi

Aza pun menaiki mobil dan duduk di bagian tengah, disana ia diajak mengobrol oleh kedua keluarganya itu.

" Gimana tadi ujiannya? "
Tanya Gibran

" Baik "
Jawab Aza yang masih cuek

" Oh iya! Tadi Abang liat di akun Instagram sekolah, Aza masuk ke daftar siswa eligible kan? "
Tanya Gibran yang terus mengikis adiknya agar kembali seperti dulu

" Alhamdulillah"
Jawab Aza yang masih tidak mengalihkan pandangannya ke luar jendela

" Aza... Ujiannya udah selesai? "
Tanya Arumi sekarang

" Iya udah "
Jawab Aza

" Em... Berarti ini kamu udah libur? "
Tanya Arumi lagi

" Iya "
Jawab Aza

" Gimana kalau kita kunjungi pesantren yang nantinya Aza sekolah disana? Sekalian kita jalan - jalan habis dari kunjungan pasantren itu "
Ajak Arumi kepada adik ipar kesayangannya itu

" Boleh "
Jawab Aza lagi yang tidak ingin berbicara panjang lebar

............

" Assalamualaikum"
Salam Gus Zian yang memasuki ruang rapat kantornya

" Waalaikumsalam "
Jawab semua anggota disana

Di belakang Gus Zian seorang wanita terus saja mengekori dirinya, dan saat ini dia duduk di pojok kanan depan Gus Zian. Dan jangan lupa, saat rapat sedang berjalan wanita itu selalu menatap Gus Zian dengan tatapan yang tidak bisa di deskripsikan, sesekali ia tersenyum menatap Gus Zian.

" Baik! Mungkin sampai sini saja hari ini, terima kasih atas waktu dan pendapatnya, saya pamit assalamualaikum"
Rapat pun selesai, segera Gus Zian meninggalkan ruang rapat tersebut.

" Diana? Sekarang apa jadwal saya? "
Tanya Gus Zian kepada wanita itu yang bernama Clara sebagai sekretarisnya.

" Sekarang kosong pak "
Jawab Clara

" Baik "
Ucap Gus Zian mengerti

" Em... Pak? "
Panggil Clara takut - takut

" Iya? "
Jawab Gus Zian

" Karena bapak lagi kosong, saya boleh gak minta sesuatu? "
Tanya Clara

" Katakan "
Ucap Gus Zian

" Saya dari kemarin pingin makan steak, tapi gak ada teman, so saya pingin aja bapak kesana makan steak mah gak pak? "
Tanya Clara

" Okey! "
Jawab Gus Zian

C

lara pasti tau kalau Gus Zian akan langsung menyetujuinya, karena dirinya tau Gus Zian suka kepada dirinya, cuman karena ia seorang Gus jadi ia sedikit menjaga jarak.


...........

" Dek? Kita pergi sekarang mau? "
Tanya Gibran yang tiba - tiba mengejutkan Aza yang sedang menonton televisi

" Kemana? "
Tanya Aza bingung

" Ke pasantren dek, kalau kita pergi sekarang insyaallah kita malam sudah sampai, dan bisa nginap disana, kebetulan abang dah lama gak jumpa sama kyai disana, mau? "
Tanya Gibran

" Terserah Abang aja "
Jawab Aza pasrah

" Kalau gitu kakak bantuin beresin baju Aza ya? "
Pinta Arumi

" Memangnya kita bakalan nginap berapa hari? "
Tanya Aza

" Sekitar 5 hari dek, Sampek besok kita di pasantren, selebihnya kita jalan - jalan "
Jelas Gibran

" Okey "
Jawab Aza yang mengerti

Aza pun beranjak menuju kamarnya untuk membereskan barang - barang keperluannya nanti ketika akan melakukan perjalanan.

..................

" Gimana pak? Sesuai selera bapak? "
Tanya Clara yang melihat Gus Zian memakan steak dengan lahap

" Lumayan "
Jawab Gus Zian

" Oh ya! Kemarin bapak kenapa gak masuk kerja? Biasanya bapak ngabarin saya, tumben kemarin tidak ngabarin saya malah ke Anton "
Tanya Clara yang aneh dengan Bos nya itu, sekaligus crush tercintanya itu

" Em... Acara keluarga "
Jawab Gus Zian yang sedikit berpikir

" Ohhhh "
Angguk - angguk Clara

" Oh ya pak! Kapan saya bisa bertamu ke rumah bapak? "
Tanya Clara sambil memakan steak nya

" Kapan saja boleh "
Jawab Gus Zian

Tiba - tiba suara handphone Gus Zian berbunyi, dengan cepat dirinya mengangkat telepon dan berbicara sejenak tanpa merubah posisi duduknya.

" Siapa pak? "
Tanya Clara, memang diantara keduanya jarang ada privasi

" Abi saya "
Jawab Gus Zian

" Kenapa? "
Tanya Clara 

" Abi suruh saya pulang nanti malam"
Ucap Gus Zian

" Wah... Kebetulan dong! Saya bisa ikut? "
Girang Clara 

" Heem "
Jawab Gus Zian





TAKDIR AZALEA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang