" ayo ayo kak kita duduk disitu aja "
Tunjuk Aza yang antusias mengajak Arumi untuk menonton kajian dari kyai Daud nantinya" Yaelah za... Disitu udah rame kali "
Ucap Zoya yang males berdesak - desakan" Tapi disitu masih muat loh 4 orang "
Ucap Aza yang nunjuk barisan itu" Yaudah ayo kesana "
Ajak Nala" Palingan kalau gak muat Nala aja gak sih yang pindah "
Ucap Zoya menggoda temannya" Pala Lo! "
Kesal NalaZoya puas mengganggu Nala, Nala berbeda dengan Aza, kalau Aza dulunya mah sebelum ketahuan jadi Ning sama aja kek Nala nyaut aja kerjaannya, Sekang dirinya sudah insaf.
" Permisi "
Ucap Aza meminta sedikit ruang kepada santri lainGibran dan Gus Zian yang mendengar suara Aza langsung melirik ke arah kanan. Karena sekarang ini barisan lelaki di bagian kiri dan barusan perempuan di barisan kanan. Mereka dipisahkan oleh sedikit jalan yang merupakan jarak antara lelaki dan perempuan.
" Eh! Ning Aisyah kemana? "
Tanya Aza yang lupa dengan adik iparnya itu" Kak Aza... "
Ucap Ning Aisyah yang masih berdiri dan sedih melihat dirinya tidak ada lagi ulangan" Eh gimana ini toh adik gw, mbak... Ke kanan lagi boleh? "
Ucap Aza dengan sopan" Nggih Ning "
Jawab santri itu pula dengan sopan" Sini sini "
Ajak Aza agar Ning Aisyah duduk di sebelah kanannyaKini Aza duduk di tengah, dengan sebelah kanannya Ning Aisyah, sebelah kanan Ning Aisyah Nala, sebelah kiri Aza ada Arumi dan sebelah kiri Arumi ada Zoya, pokoknya gitu deh. Zoya sama Nala mah gak bisa disatuin kalau lagi kajian gini yang ada malah berantem nantinya.
" Ribut amat sih istri antum "
Ucap Gibran yang sudah belajar bahasa arab sedikit demi sedikit" Emang begitu dia bang "
Jawab Gus Zian seadanya" Ustadz! "
Panggil Gus Zian ketika ustadz Ahsan tak lepas memandang ke arah kanan" Eh! Na'am Gus? "
Jawab ustadz Ahsan yang terkejut" Liatin apa? Kok gak pindah pindah itu matanya "
Tanya Gus Zian" Eh a-anu Gus gak ada apa - apa "
Jawab ustadz Ahsan kikuk" Kalau emang antum udah gak sabar ke Abi aja bilangnya sama umi "
Ujar Gus Zian" Gak kok Gus gak papa "
Ustadz Ahsan tau arah pembicaraan Gus Zian" Kenapa dah? "
Tanya Gibran" Ustadz Ahsan suka sama adik saya Aisyah bang "
Bisik Gus Zian supaya tidak timbul fitnah" Ohhh bagus itu kalau ada niat yang baik "
Ujar GibranUstadz Ahsan jadi malu mendengar penuturan Gibran.
" Saya tunggu deh undangannya "
Ucap Gibran lagi" Doain aja dulu mas "
Ucap ustadz Ahsan" Pasti dong semoga diterima ya "
Timpal Gibran" Aamiin "
Aza tak sengaja memalingkan wajahnya ke arah kiri, dan tanpa sengaja dirinya Eye contact dengan Gus Zian hingga membuat mereka berdua tersenyum - senyum.
" Kamu nyaman? "
Tanya Gus Zian dengan bahasa isyaratnya" Iya nyaman "
Jawab Aza" Bayinya? "
Tanya Gus Zian seraya menunjuk perutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR AZALEA
RomanceAYO MAMPIR!!!! CERITA HANYA FIKSI MURNI IMAJINASI AUTHOR JANGAN LUPA LIKE KOMEN FOLLOW KALAU MAU MEMBERIKAN PENDAPAT BUDAYAKAN SOPAN YA TEMAN - TEMAN.... # Sinopsis Azalea Kayla seorang perempuan yang merubah sikapnya setelah kepergian kedua...