Chapter Six : Ubah Penampilan

254 13 0
                                    

Raza Arkatama [cast : Han Yujin from @zb1official]Bocah semanis ini dicuekin:(

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raza Arkatama
[cast : Han Yujin from @zb1official]
Bocah semanis ini dicuekin:(

Oh iya, ini cuma sudut pandang aku ya menggambarkan sosok Raza. Thank you.

***
Terima kasih buat yang udah sempatin baca ❤️



"Bagaimana jika yang ini?"

Seorang karyawan membawa dua gantungan dan menunjukkannya kepada Sabrina. Wanita itu pergi berbelanja di toko pakaian bersama kedua anaknya. Ngomong-ngomong, dia bosan dengan pakaian di rumah, dia ingin mencari baju baru dan membelikan baju baru untuk Raza. Saat itulah ia menyadari bahwa Raza hanya membawa beberapa pakaian saja sejak awal ia pulang.

Rajendra belum sempat mengajak berbelanja bersamanya, ia hanya memberinya pakaian yang sudah tidak muat lagi namun masih dalam kondisi bagus dan tersimpan rapi saat itu.

“Saya rasa itu cocok untuk anak Anda, Bu.”

Beginilah cara karyawan merayu pelanggannya. Sabrina memperhatikan model pakaian itu dengan seksama. Sementara itu, Raza masih malu-malu setelah melihat gaya rambut barunya.

“Nak, kemarilah. Sekarang coba pakai baju ini,” kata Sabrina sambil menyapa Raza. Anak laki-laki itu segera mendongak dan berjalan mendekat.

“Ini ruang ganti,” kata pegawainya dengan sopan menunjuk ke tirai hitam.

“Baiklah,” kata Raza. Aurora menghampiri ibunya dan memeluknya disana.

“Abang Raza sangat tampan,” katanya dengan suara rendah.

Sekitar lima menit berlalu. Raza keluar dari balik tirai. Semua orang yang menunggu terkejut. Kulit putihnya sangat cocok dengan warna pakaiannya.

“Bagus, bagus!” Aurora bersorak gembira, bertepuk tangan lalu mengacungkan dua jempol pada kakaknya.

Pegawai yang melihatnya tertawa melihat reaksi anak sekecil itu. Tatapannya begitu mempesona hingga membuat Raza tersipu malu.

“Saya sudah mengatakannya. Pasti cocok, dan terlihat lebih bagus,” kata pegawai itu sambil mengedipkan mata genit.

“Ada lagi?” Sabrina berkata, mengabaikan ucapan pegawai itu.

“Oh, tunggu sebentar!”

Sambil menunggu pakaian lainnya datang, Sabrina menghampiri Raza yang masih berdiri disana seperti patung pajangan. Periksa dari atas ke bawah. Sempurna.

“Apakah kamu menyukainya?” dia bertanya tiba-tiba sambil mundur selangkah.

Tangan yang menggaruk lehernya tanpa rasa gatal, Raza pun menjawab. “Iya Bu, Raza menyukainya.”

Homesick : Raza [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang