Hoseok : "Bisakah rumah ini tetap menjadi tempat ternyaman kita meskipun itu akan runtuh ? Bahkan jika itu adalah mimpi yang sia-sia, tetaplah seperti ini sedikit lagi. Aku hanya sedang tersesat ketika tidak berada di dalamnya, tapi ini adalah satu...
Khayalannya perihal kehidupan pernikahan adalah indah dengan segala praharanya. Meski tidak akan bertemu dengan indahnya saja, tetapi rosse memiliki keyakinan yang membuatnya berdiri tegak. Tidak apa-apa merasakan kepahitan yang sebenarnya memang akan dirasakan setiap pasangan berumah tangga, rosse sangat mengerti akan hal itu. Namun kali ini bayangan yang sudah ia rangkai sedemikian apik dan penuh strategi harus perlahan menemui titik runtuhnya.
Setelah permintaan maafnya kepada dokter seokjin waktu itu, menjalankan saran beserta nasihat dari keduanya. Kali ini hal baru dan membuatnya lemah datang tanpa pernah ia minta kehadirannya ada. Rosse tidak menyangka sama sekali bahwa keyakinan yang selalu membuatnya kokoh berdiri, nyatanya memberikan luka yang amat dalam. Ini bukan kesengajaan yang rosse lakukan, tetapi memang Tuhan memberinya jalan mudah mengetahui yang memang ingin ia tahu. Sakit, sudah pasti begitulah yang kini dirasakan olehnya. Sepasang kepala sedang bersenda gurau penuh cinta tepat didepan mata indahnya. Sesuatu yang tidak ia harapkan namun juga yang ingin ia tahu akhir-akhir ini. Tentang problematika yang mengganggu kinerja otaknya, tentang alasan yang tidak ia tahu kebenarannya.
Bagaimana tidak hancur, melihat seseorang yang ia anggap sangat menyayanginya dengan tulus kini tengah tersenyum penuh kebahagiaan bersama dengan wanita lain. Entah mengapa Tuhan menunjukkan kebenarannya yang sungguh menyakitkan hati rosse. Suaminya, Ahn Hoseok tengah memasuki kawasan apartemen dengan seseorang yang ia kenali. Tidak akan menjadi masalah jika keduanya berlaku biasa seperti layaknya rekan kerja. Yang menjadi masalah adalah keduanya terlihat saling merapatkan tubuh mereka satu sama lain. Bahkan dikawasan apartemen mewah, untuk apa keduanya datang ? Tidak mungkin jika ada keperluan pekerjaan, itu sangat mustahil.
Awalnya rosse datang ketempat itu untuk menemui sahabatnya kim jisoo yang baru datang dari paris. Lama tidak bertemu setelah enam tahun berpisah karena kehidupan masing-masing yang tidak bisa membuat keduanya selalu bersama. Justru tanpa sengaja melihat suaminya bersama dengan wanita lain memasuki kawasan yang sama. Dari interaksi keduanya, rosse sangat yakin hubungan mereka lebih dari sekedar rekan kerja. Terlebih keduanya terlibat saling memagut sesaat sebelum hilang ditelan pintu salah satu unit. Jika sudah seperti itu, rosse tentu tahu apa yang terjadi didalam sana.
"Hoseok oppa, kenapa seperti ini ?".
Di lorong sepi itu rosse menumpahkan kepedihannya seorang diri. Terkejut dan sangat tidak percaya dengan apa yang baru saja disaksikan kedua netranya. Apakah ini alasan mengapa ia diberi obat pencegah kehamilan itu ? Itu artinya hoseok memang tidak ingin memiliki anak darinya ?.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Rosse noona ?".
Mendengar seseorang memanggil namanya, tak lantas membuat rosse segera bangkit ataupun sekedar merespon panggilan tersebut. Keterkejutannya seakan merampas kesadaran rosse.
"Noona, apa yang kau lakukan disini ? Astaga, noona apa yang terjadi ?".
Tentu saja pria itu segera menyamakan tubuh tingginya dengan rosse yang tengah terduduk Di lantai. Betapa ia terkejut melihat keadaan rosse, wajah ayunya sudah basah oleh buliran air mata. Bahkan setelah tahu siapa orang yang menemukannya, rosse tetap tak bergeming sama sekali. Hanya tangisan pilu yang menghiasi keheningan keduanya.
