Hoseok : "Bisakah rumah ini tetap menjadi tempat ternyaman kita meskipun itu akan runtuh ? Bahkan jika itu adalah mimpi yang sia-sia, tetaplah seperti ini sedikit lagi. Aku hanya sedang tersesat ketika tidak berada di dalamnya, tapi ini adalah satu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terkadang sesuatu yang tidak bisa kita kendalikan justru akan menjadi momok yang sangat menakutkan. Seperti perasaan gelisah yang tengah rosse rasakan beberapa hari ini.
Bohong jika pernyataan dokter seokjin tempo hari tidak menggerayangi otaknya, rosse tahu dokter muda itu tidak akan berbohong. Terlebih mereka baru mengenal, tidak ada alasan apapun yang bisa membuat pasangan dokter tersebut mengatakan kebohongan. Namun ia juga tidak bisa memiliki fikiran buruk kepada suaminya, rosse sama sekali tidak punya alasan untuk itu.
Meski sedang dilanda kegusaran ia harus bisa tetap fokus untuk mengerjakan pekerjaannya. Tetapi gelagat tidak nyaman itu bisa ditangkap dengan jelas oleh kakak sepupunya.
"Apa ada masalah ? Sepertinya kau sedang banyak fikiran, ya ?".
"Tidak, oppa. Aku sedang mengerjakan ini, sedikit sulit".
"Apanya yang sulit ? Aku hanya menyuruhmu menyalin berkas itu, ji. Bahkan anak sekolah juga bisa mengerjakannya. Ada apa denganmu ?".
"Oke, kau memang tidak bisa dibohongi. Tapi aku mohon oppa, kali ini kau tidak perlu khawatir aku bisa mengatasinya sendiri".
"Ya terserah kau saja. Kau juga sudah sangat dewasa, tapi jika ada hal yang berat dan kau tidak sanggup menghadapinya sendiri beritahu aku".
"Ne, aku akan mengingat pesanmu itu. Terimakasih, oppa".
Ingin sekali yoongi tahu masalah apa yang tengah adiknya fikirkan saat ini, namun ia juga sangat mengerti bahwa dirinya tidak berhak mencampuri urusan rosse.
Sejak mereka tumbuh bersama sedari kecil, rosse memang tidak akan pernah bisa membohongi kakaknya. Yoongi terlalu mudah untuk memahami setiap keadaan dari adik kesayangannya itu. Sedangkan rosse sangat mudah dibaca gelagatnya oleh yoongi. Keduanya sama-sama anak tunggal, dan hal tersebut membuat rosse dan yoongi sangat dekat satu sama lain.
Awal mula yoongi mendengar rosse akan dijodohkan ia sangat tidak terima. Bagaimanapun ia harus memastikan bahwa adiknya berada ditangan yang benar-benar tepat. Kala itu ia fikir perjodohan dilakukan karena bisnis semata, sudah pasti yoongi mengkhawatirkan kebahagiaan adiknya. Namun rosse datang kepadanya menjelaskan bahwa dia menerima perjodohan itu karena dia mengenal orangnya dan juga mencintainya. Terlebih setelah tahu siapa laki-laki itu, yoongi dapat bernafas lega karena ia juga mengenalnya. Meski tidak mengenal dekat, setidaknya ia tahu bahwa hoseok memiliki kepribadian baik semasa ia mengenal dulu saat kuliah diluar negeri.
"Oh iya, kemarin seokjin hyung menghubungiku dan meminta kontakmu. Jadi aku memberinya".
"Kenapa oppa memberinya ?".
"Ya mungkin saja dia ingin membahas hasil konsultasimu tempo hari, kan ?".
