30. rosse meet soo young

24 5 11
                                    


.

Sudah terhitung satu bulan rosse terganggu oleh kehadiran pria bernama jeon jungkook setiap kali ia pulang bekerja. Entah menunggunya dipinggir jalan atau terkadang membuntutinya hingga sampai didepan rumah. Masih memohon dengan alasan yang sama seperti pertama kali bertemu, menemui soo young yang tidak lain bekas selingkuhan suaminya.
Ia tak mengerti sama sekali, untuk apa wanita itu memintanya bertemu setelah semuanya berantakan karena dia. Apakah wanita itu ingin menertawai kehancurannya ? Atau meminta maaf seperti yang dikatakan pria jeon ?.

Seperti siang ini, bahkan waktu masih menunjukkan pukul tengah hari tetapi mobil pria jeon itu sudah terparkir diseberang jalan kantor milik yoongi. Rosse yang ingin menikmati makan siang diluar kantor terpaksa harus menghadapi jungkook, lagi.

"Astaga, kau sudah satu bulanan memohon padaku untuk permintaan konyolmu itu. Apa kau tidak lelah dan ingin menyerah saja ? Aku bahkan bosan melihatmu setiap hari".
Cecar rosse kepada jungkook saat keduanya bertatap muka.

"Noona, aku berusaha untuk hal baik dan tidak akan menyerah begitu saja. Aku mohon sekali lagi, temuilah dia sebentar saja. Satu jam, tidak tidak, tiga puluh menit saja, noona. Dia sedang hamil dan menginginkan bertemu denganmu untuk meminta maaf. Jika noona tidak mau, ku mohon lakukanlah demi bayi yang tidak berdosa didalam kandungannya".

Langkah rosse tiba-tiba terhenti mendengar permohonan jungkook yang tidak seperti biasanya. Tentu saja hati rosse sedikit tersentuh mengingat wanita itu sedang hamil.

"Di kafe itu pada jam lima tepat, lima belas menit saja tidak lebih. Aku tidak menerima keterlambatan dan penawaran apapun. Kau membuang waktu makan siangku, permisi".

"Terimakasih, noona. Aku jamin tidak akan terlambat satu detikpun...".
Jungkook berteriak menjawab kesediaan rosse baru saja, akhirnya setelah berjuang satu bulan penuh membuntuti rosse berakhir dengan baik. Ia harus segera pulang dan memberi kabar ini kepada istrinya.

"Yaishh, apa dia tidak malu berteriak ditempat umum ? Dasar pria aneh. Kalau bukan karena istrinya sedang hamil, mana sudi aku menemui wanita yang pernah bertukar peluh dengan suamiku".
Rosse menggerutu sepanjang jalan menuju kafe tempat ia biasa menikmati makan siang jika bosan dengan menu kantor. Sendiri, tanpa teman yang menemani. Rosse setelah masuk kembali ke perusahaan yoongi lebih menutup diri dari siapapun termasuk teman kantor yang beberapa memang dekat dengannya. Ia lebih suka menyendiri dan sorang diri.

Jungkook kini tengah tersenyum senang dalam perjalanannya menuju kediaman hwang. Ini sebuah keberhasilan yang akan membuat istri tercintanya bahagia, setelah satu bulan soo young lebih banyak murung karena ia tak juga berhasil.

Ceklek

"Sayaaaang...".

"Yakkk, sopanlah saat memasuki rumah, jungkook".
Tegur ibunya yang sedang membantu tuan hwang menuruni tangga.

"Hehe, mianhae eomma, abonim. Dimana istriku, eomma ?".

"Dia sedang ada Di taman belakang".

Tanpa menjawab ibunya, jungkook berlari menuju taman belakang kediaman besar milik keluarga istrinya. Melihat menantu yang begitu bersemangat membuat tuan hwang tersenyum senang.

"Ternyata putramu sangat mencintai putriku, semoga mereka selalu berbahagia".

"Benar, tuan. Saya juga tidak tahu entah sejak kapan jungkook begitu mencintai putri anda".

Tuan hwang sudah bisa berbicara lancar dan berjalan dengan baik, meski tetap harus diawasi disaat menuruni atau menaiki tangga.
Seakan kebahagiaan membantu kesembuhannya atas pernikahan soo young dengan seseorang yang memang sudah ia incar untuk menjadi menantunya kini terwujud tanpa dipaksa.

A Fragile House of Cards (Jung Hoseok)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang