Hoseok : "Bisakah rumah ini tetap menjadi tempat ternyaman kita meskipun itu akan runtuh ? Bahkan jika itu adalah mimpi yang sia-sia, tetaplah seperti ini sedikit lagi. Aku hanya sedang tersesat ketika tidak berada di dalamnya, tapi ini adalah satu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kim soohyun, 32 tahun.
●●●
Bagi hoseok semua masih terkendali dengan baik dalam pengawasannya. Tetapi ia lupa dengan pepatah, meski tersimpan rapat, bangkai akan menunjukkan aromanya.
Sudah sejak kemarin, lagi-lagi nomor tidak dikenal menghubunginya tanpa henti. Kali ini bukan nomor yang mengiriminya pesan misterius beberapa waktu lalu. Sebab nomor asing yang ini memberinya pesan singkat bahwa dia adalah dokter seokjin. Dan rosse sama sekali tidak memberikan respon apapun, ia tidak ingin memiliki fikiran buruk terhadap suaminya.
Siang ini matahari tak terlalu membakar kulit, sebab awan senantiasa menyembunyikan sinarnya yang terang. Entah kenapa rosse sangat ingin menikmati makan siangnya di restoran dekat kantor yoongi. Langkahnya yang santai menyusuri jalanan yang bisa dikatakan cukup ramai. Saat akan memasuki kawasan restoran, tak sengaja ia menabrak seseorang sebab netranya tidak fokus pada jalanan.
Bruukk
Meski rosse yang menabrak orang tersebut, tetapi dia sendiri yang terjatuh.
"Astaga.. maaf. Maafkan saya, mari saya bantu".
"Auh, tidak apa-apa. Seharusnya saya yang meminta maaf, aku tidak fokus pada jalanan".
"Kau tidak apa-apa ?".
"Saya baik-baik saja, terimakasih. Sekali lagi maafkan saya".
"Hmm, lain kali berhati-hatilah. Perkenalkan, aku kim sohyun. Aku tadi melihatmu keluar dari gedung itu, aku juga karyawan disana baru satu bulan. Siapa namamu ?".
"Oh, benarkah ? Aku rosse, ahn ji rosse".
"Senang berkenalan denganmu, semoga kita bisa bertemu lagi".
"Ya, senang juga bisa bertemu denganmu".
Pantas saja wajah itu asing sekali bagi rosse, ternyata dia karyawan baru dikantor yoongi. Tak mau terlalu lama memandangi perempuan itu, rosse segera memasuki restoran. Hari ini ia tidak makan siang dengan suaminya karena harus segera meeting dan rosse juga tengah malas dengan kakak sepupunya itu. Sejak hari itu yoongi seakan protektif kepadanya, bertanya keadaan rosse terus menerus. Membuat ia jengkel sendiri.
Lima belas menit sebelum meeting dimulai, semua anggota yang turut serta sudah menempati mejanya masing-masing. Netra rosse tak sengaja bersirobok dengan perempuan tadi yang ia tabrak. Yang di tatap tersenyum dan mengangguk, rosse juga ikut membalasnya dengan tersenyum manis. Tak berselang lama yoongi sebagai pemimpin perusahaan datang dengan santainya.
"Selamat siang, semua".
"Siang sajangnim".
"Sebelum meeting dimulai, saya akan memperkenalkan manager keuangan yang baru. Silahkan, sohyun".
Yang memiliki nama segera beranjak dari duduknya dan maju disamping yoongi.
"Annyeonghasimnikka, nama saya kim sohyun. Semoga kita bisa bekerja sama dengan baik".