35.

21 4 6
                                    

Happy reading..
Semoga masih menikmati ceritanya, dan maafkan bila banyak kurang.


.

.

Sudah dua hari hoseok selalu datang ke kediaman nam untuk menjenguk putrinya. Setelah mendapat perawatan dari dokter tiga hari yang lalu, kini keadaannya sudah benar-benar membaik. Tatapan tak suka masih ia dapatkan dari wanita paruh baya yang sebentar lagi akan menjadi mantan mertuanya. Bahkan ketika yoongi kemarin sore datang masih juga memaki hoseok seenaknya. Tak gentar dan tak akan mengambil hati perkataan tak baik mereka, sebab ia sudah bertekat akan menerima semuanya. Meski Caci maki dari orang-orang yang menyayangi rosse akan terus nyaring di telinganya.

Dan hari ini ia berencana akan mengunjungi tuan hwang selaku orang tua taehyung dan soo young. Sebab tuan hwang lah yang paling tahu duduk permasalahan antara soo young dengan keluarganya. Hoseok ingin segera menyelesaikan segala permasalahan yang membuat keluarganya terpecah belah berantakan. Tentang perpisahannya dengan sang istri, meski didalam hatinya berat dan tidak ikhlas. Ia tengah berusaha sekuat yang ia bisa untuk menerimanya.

"Paman, apa sudah siap ?".

"Ya, tentu saja".

Keduanya meninggalkan rumah hoseok setelah menyelesaikan sarapan pagi yang disiapkan oleh bibi park, mereka juga hanya berdua tanpanya.

Hoseok sangat yakin, kedatangannya jika diketahui oleh taehyung akan mendapat penolakan. Namun ia ingin sekali penjelasannya dapat didengar pula oleh kakak kandung hwang so young. Sekedar melihat bagaimana reaksi laki-laki yang berumur tiga tahun dibawahnya itu. Sebenarnya hoseok memiliki rencana lain untuk menjelaskan kesalahpahaman yang terjadi diantara tiga keluarga. Dengan mengumpulkan mereka dalam satu waktu, namun sepertinya akan sulit mengingat bagaimana mereka begitu marah kepadanya.

"Apa kita hanya akan bertemu tuan hwang dan menjelaskan semuanya ?".

"Tidak, paman. Aku sudah meminta tolong pada jungkook untuk menahan soo young dan taehyung agar tidak pergi meninggalkan rumah mereka pagi ini".

"Jungkook ? Siapa ?".

"Dia putra paman jeon, orang kepercayaan serta tangan kanan paman hwang sejak dulu. Aku membayar mahal untuk meminta bantuannya, semoga saja dia berhasil menahan mereka berdua".

"Ah, anak kecil bermata bulat itu ? Apa dia meminta sesuatu darimu ?".

"Tentu saja, paman. Menanam modal direstoran miliknya, licik sekali tapi ku akui dia pintar memanfaatkan peluang untuk perkembangan bisnisnya".
Hoseok terkekeh lirih mengingat bagaimana ia bernegosiasi dengan jungkook.

"Kau juga akan mendapat keuntungan saat restorannya maju, kan ?".

"Dapat atau tidak, aku sama sekali tidak perduli. Asalkan semua kesalah pahaman besar ini segera selesai, paman. Kita sudah sampai".

Hoseok berjalan perlahan menuju pintu utama kediaman hwang dengan diikuti paman park dibelakangnya. Sebelum tangan itu menyentuh tombol, sejenak hoseok mengambil nafasnya perlahan. Sekedar mengumpulkan keberaniannya.

Ceklek

Bertepatan dengan pintu yang terbuka dari dalam, menampilkan sosok pria berparas tampan yang memang sengaja menanti kedatangan tamu dipagi hari.

"Hyung, kau sudah datang ? Masuklah".

"Jungkook.. apa mereka masih ada dirumah ?".

"Sesuai kesepakatan kita, aku menjalankan tugasku dengan sangat mudah. Silahkan, ah.. annyeonghasimnikka, paman. Silahkan masuk".

Tentang pernikahan jungkook dengan soo young, hoseok tahu saat kemarin bertemu pria bergigi kelinci itu. Jungkook sendiri yang mengatakan tanpa hoseok ingin tahu mengenai mantan istri keduanya lagi. Terkejut, bagaimana tidak ? Yang ia tahu mengenai jeon jungkook adalah pria baik dan terlihat begitu polos seperti bocah, siapa yang menyangka pria itu juga tanpa ia tahu telah memiliki hubungan dengan soo young. Bahkan dia ayah kandung dari bayi itu. Hoseok benar-benar ingin menertawakan dirinya sendiri jika mengingat kilas balik semuanya.
Awalnya dia yang memainkan peran begitu apik, hingga pada akhirnya dia juga dipermainkan oleh mainannya sendiri.

A Fragile House of Cards (Jung Hoseok)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang